Sandi Tak Mau Umbar Nama Masjid di Jakarta yang Terpapar Radikalisme

6 Juni 2018 12:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandiaga Uno di Pulau Pramuka. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno di Pulau Pramuka. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku sudah memegang daftar masjid di Jakarta yang terindikasi terkena paham radikal. Namun Sandi belum mau mengungkapkan nama masjid-masjid yang dimaksud.
ADVERTISEMENT
“Ini data yang kami pegang tentunya kami akan pastikan bahwa ada pembinaan, tapi kami tidak bisa mengumbar nama masjidnya,” kata Sandi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu, (6/6).
Sandi menjelaskan, setiap masjid yang terindikasi terkena radikalisme akan dilakukan pendekatan supaya paham tersebut tidak makin menyebar. Sebab hal itu, kata Sandi, juga merupakan tugas Pemprov DKI.
“Sudah terpantau dan kami akan berikan pembinaan. Tentunya pendekatan tersendiri karena tentunya ini tugas kita sama-sama untuk memastikan tidak ada radikalisasi di DKI. Dan tidak ada paham-paham yang mendorong ke ekstremisme di DKI,” ujar Sandi.
Namun Sandi belum bisa menjelaskan secara detail mengenai indikasi paham radikal yang dimaksud. Namun Sandi mencontohkan indikasi tersebut misalnya ujaran kebencian dan memecah belah, hingga penolakan untuk mensalatkan jenazah di masjid karena beda paham.
ADVERTISEMENT
“Kalau spesifiknya kita enggak bisa pastikan seperti itu. Bahwa ke depan masjid ini harus jadi sarana untuk memakmurkan masyarakat, masyarakat dimakmurkan oleh masjid. Jadi jangan sampai masuk paham radikalisme,” pungkasnya.