Sandi Tak Salahkan Ahok soal 10 Proyek Tanpa Andalalin dan Bikin Macet

Sandi temui wartawan pagi ini. (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)

Sepuluh proyek infrastruktur yang sedang dibangun di DKI Jakarta tak memiliki analisis dampak lalu lintas (Andalalin). Salah satu dampak yang dihasilkan adalah kemacetan yang terjadi di beberapa wilayah di DKI Jakarta.

Selain itu, Andalalin wajib dimiliki, merujuk ke Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 75 Tahun 2015 yang menyebut sebelum infrastruktur dibangun, penyelenggara mestinya sudah lolos Andalalin.

Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno menegaskan akan membereskan Andalalin dari 10 proyek infrastruktur tersebut. Ia juga meminta pihak-pihak yang terkait tak saling menyalahkan, apalagi menyalahkan pemerintahan sebelumnya, Basuki Tjahaja Purnama serta Djarot Saiful Hidayat.

"Jangan saling menyalahkan, apalagi menyalahkan kebijakan sebelumnya," ujar Sandi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (3/11).

Pemprov DKI, lanjut Sandi, ke depan akan memastikan seluruh proyek, apalagi yang berkaitan dengan lalu lintas, harus memiliki Andalalin.

"Kita pastikan ke depan semua proyek, apalagi yang bersinggungan dengan pelayanan lalu lintas arus memiliki Andalalin. Ke depan, kita punya kebijakan yang baik," tuturnya.

Sandi mengatakan beberapa proyek seperti LRT sudah memiliki Andalalin. Kini, tinggal proyek-proyek lain yang harus dibereskan Andalalin-nya.

"Tapi yang sudah berjalan, LRT ya. Jakpro sudah ada. Yang 10 lain belum. Jadi ini harus kita kebut," tutupnya.

10 Pembangunan proyek infrastruktur yang sedang berlangsung tersebut, yakni:

1. Pembangunan Flyover Pancoran

2. Pembangunan Flyover Cipinang Lontar

3. Pembangunan Flyover Bintaro

4. Pembangunan Underpass Mampang Kuningan

5. Pembangunan Underpass Kartini

6. Pembangunan Underpass Matraman

7. Pembangunan LRT Cawang - Dukuh Atas

8. Pembangunan 6 ruas tol dalam kota koridor sunter-pulo gebang

9. Pembangunan Tol Depok - Antasari

10 Pembangunan Tol Becakayu