news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Sandi: Tanah Abang Ikonik, LRT Harus Bisa Kurangi Jumlah Kendaraan

6 Juni 2018 17:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandiaga Uno di Pulau Pramuka. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno di Pulau Pramuka. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyinggung pentingnya pembangunan Light Rail Transit (LRT) fase kedua di Tanah Abang, mengingat kemacetan yang terjadi di kawasan itu cukup parah.
ADVERTISEMENT
Sandi mengharapkan bantuan serta partisipasi dari semua pihak. Apalagi Tanah Abang merupakan salah satu pusat ekonomi di Jakarta yang kerap dikunjungi masyarakat.
“Tanah Abang ini ikonik sekali karena khususnya memasuki Ramadhan dan di akhir-akhir menuju lebaran tambah hari tambah penuh, tambah ramai, tambah banyak rizeki yang berlimpah,” kata Sandi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu, (6/6).
“Oleh karena itu kita patut bekerja sama untuk mengurangi bagaimana volume kendaraan dan manusia yang ada di wilayah Tanah Abang, Jakarta,” imbuhnya.
Sandi mengatakan pembangunan LRT dilatarbelakangi masalah klasik Jakarta, yaitu kemacetan. Dengan adanya LRT, Sandi berharap ke depan masyarakat bisa beralih ke transportasi umum sehingga bisa mengurangi kemacetan.
“Latar belakang (pembangunan LRT) kemacetan luar biasa di DKI dan kita ingin bergerak secara masif menuju transportasi publik. Transportasi yang berbasis rel,” ujar Sandi.
ADVERTISEMENT
Sandi mengungkapkan LRT fase satu yang menghubungkan Kelapa Gading menuju Velodrome sendiri akan dioperasikan jelang Asian Games pada Agustus mendatang. Sehingga Sandi berharap agar fase kedua bisa segera dimulai pembangunannya, agar masyarakat memiliki banyak pilihan untuk menggunakan transportasi umum.
“Seperti kita ketahui fase satu sudah memasuki finalisasi. Insyaallah Juni ini akan diuji cobakan. Setelah itu kita akan insyaallah melakukan opersaional sebelum Asian Games. Mudah-mudahan bisa membantu lalu lintas dari Kelapa Gading menuju Velodrome,” tuturnya.
“Kita harus move ke tranportasi umum dan fase pertama sudah insyaallah mulai dioperasikan tahun ini dan kita harus kick off ke fase kedua,” pungkasnya.