Sandi Temui Pengrajin Ukir di Gianyar, Bali, Promosikan Program Glokal

23 Februari 2019 12:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandi menemui pengrajin ukir untuk mempromosikan program glokal. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sandi menemui pengrajin ukir untuk mempromosikan program glokal. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno berkunjung ke Desa Sumitra, Kabupaten Gianyar, Bali, Sabtu (23/2). Dalam kunjungan itu, ia mempromosikan program OKE OCE dan Glokal untuk membantu perekonomian desa yang terkenal dengan seni ukirnya itu.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan, Sandi tiba di salah satu rumah warga bernama Budi Arsana sekitar pukul 11.00 WITA.
Kedatangan Sandi disambut warga, Ketua Kadin Bali Anak Agung Ngurah Alit Wiraputra, dan sejumlah Kader DPD dan DPC Gerindra Bali.
Kepada Sandi, Budi Arsana menjelaskan bahwa perekonomian sebagian besar warga tengah menipis. Sebab, warga tengah sulit mendapatkan bahan baku ukiran, terkendala pada pemodalan, pemasaran, dan minimnya minat generasi muda untuk melanjutkan usaha di bidang seni ukir.
Sandi menemui pengrajin ukir untuk mempromosikan program glokal. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
"Zaman sekarang bahan baku sulit, terus pemasaran dari dulu cuma lokal, jarang ada langsung ke luar daerah, karena itu pengrajin dari sisi permodalan juga sangat sulit. Tidak ada yang menjadi petani dan seni ukir," kata Budi kepada Sandi.
ADVERTISEMENT
Merespons hal itu, Sandi berjanji bila memang di pilpres mendatang, ia akan fokus pada kesejahteran warga lewat program Glokal alias berpikir global dengan membawa kearifan lokal.
Glokal ini nantinya akan berkonsep one kabupaten kota, one kecamatan, one center one entrepreneurship. Misalnya, seni ukir khas Bali dikembangkan baik secara desain dan promosi agar dapat meningkatkan kesejahteraan warga
"Konsep one kabupaten one kota one kecamatan, one center one enterpreneurship, karena kekhususannya itu. Jadi tidak ada daerah yang tidak memiliki keunggulan dan potensi. Saya melihat keunggulan dan potensi misalnya di desa ini ya tentang industri ukiran ini. Ini yang harus dikembangkan," kata Sandi.
"Pendekatannya adalah tadi glokal. Itu kerja sama nanti dengan Pak Budi dan seluruh pengrajin. kalau dikembangkan terbukalah lapangan pekerjaan. terbukalah satu nilai tambal untuk ekonomi," sambung dia.
ADVERTISEMENT
Selain itu, program glokal ini akan diintergrasikan dengan program OK OCE. Bahkan, Sandi mengaku telah membawa tim OK OCE untuk memberikan pelatihan dan bimbingan kepada warga.
"Jadi, bagaimana pemasaran ke depan bisa lebih didekatkan dan juga menjaga bahan baku pasokannya yang stabil dan permodalnnya sangat cocok dengan program kita OK OCE bisa langsung terapkan di Desa Sumitra ini," jelas Sandi.
"Sehingga produk di sini mendapatkan pemasaran yang lebih terintegrasi melalui teknologi digital. Melalui online dan juga berikan pendampingan untuk jejaring pemasok bahan baku dan juga harapan. Ada akses pemodalan yang lebih bervariasi untuk para pengrajin di sini," sambungnya.
Ia berharap program tersebut menjaga kelestariannya secara turun temurun meski banyak keluhan saat ini generasi muda banyak yang sudah meninggalkan budaya seni ukir.
ADVERTISEMENT
"Harapan kami, Prabowo sandi fokus untuk pengembangan UMKM untuk menciptakan lapangan kerja, ini prioritas kami, " ujar dia.