Sandi Ungkap Alasan Prabowo Tak Singgung Kasus Novel Baswedan di Debat

18 Januari 2019 10:23 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga Uno tiba untuk mengikuti debat pertama Pilpres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019). (Foto: Antara/Aprillio Akbar)
zoom-in-whitePerbesar
Capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga Uno tiba untuk mengikuti debat pertama Pilpres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019). (Foto: Antara/Aprillio Akbar)
ADVERTISEMENT
Kasus teror terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan, ternyata tidak dibahas dalam debat perdana Pilpres 2019 malam tadi. Padahal, banyak yang memperkirakan Prabowo-Sandi akan menggunakan isu itu untuk menyerang Jokowi-Ma'ruf.
ADVERTISEMENT
Sang cawapres, Sandiaga Uno, mengungkap alasan pasangan nomor urut 02 tak menyinggung kasus yang menjadi PR besar Presiden Jokowi. Menurut Sandi, pertanyaan itu sebetulnya sudah dia siapkan, tapi Prabowo melarang.
"Sebenarnya mau saya bacakan, tapi Pak Prabowo sampaikan jangan. Kita ungkapkan yang lebih esensial yaitu bagaimana membantu penegakan hukum," ucap Sandi di Posko Jenggala, Jakarta, Jumat (18/1).
Bahkan kata Sandi, saat debat itu, beberapa timsesnya mengingatkan agar kasus Novel diungkit, termasuk sebelum closing statement. Di antaranya diingatkan Sudirman Said, Bambang Widjojanto, dan Dahnil Anzar. Namun Prabowo menolak.
Tim Pendukung calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02, Prabowo-Sandi saat rehat. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tim Pendukung calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02, Prabowo-Sandi saat rehat. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
"Ada di note saya dan saya diingetin terus berkali-kali oleh Pak Dirman, Pak BW, Mas Dahnil, tapi saya sampaikan Pak Prabowo yang akan menutup pembicaraan yang closing statement," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Kalau saya dikasih kesempatan 30 detik saya akan tanya mengenai, saya bukan tanya ya, tapi saya akan menegaskan bahwa Prabowo-Sandi akan membentuk tim internal itu dan penuntasan kasus novel Baswedan akan menjadi program utama. Program 100 hari kami, itu clear ada di note saya," bebernya.
Lantaran tak dibahas dalam debat, Sandi menyebut kasus itu biarlah dibahas di kemudian hari.
"Kasus Pak Novel Baswrdan itu kita sampaikan tentunya bukan pada kesempatan debat, tapi pada nanti jika Allah SWT beri mandat akan kita jadikan program utama di program 100 hari," pungkasnya.