Sandi: Wisatawan ke Kepulauan Seribu, Jangan Sampai Tak Ada Listrik

Sandi FGD bersama Jakarta Utilitas Propertindo (Foto: Moh Fajri/kumparan)

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menghadiri dan membuka Forum Group Discussion (FGD) PT. Jakarta Utilitas Propertindo perihal Listrik di Kepulauan Seribu di Four Points by Sheraton, Jalan MH Thamrin, Jakarta.

Dalam sambutannya, Sandiaga mengatakan Kepulauan Seribu sebagai kawasan terdepan harus mendapat perhatian lebih.

“Ini sebetulnya tentang keberpihakan karena kita ingin menunjukkan Pemprov tidak akan meninggalkan Kepulauan Seribu tapi kita ingin Kepulauan Seribu maju seperti wilayah lain, karena ini beranda depan,” kata Sandi di lokasi, Selasa (20/3).

Sandi sebenarnya ingin langsung ada aksi nyata dalam pembangunan Kepulauan Seribu. FGD ini diharapkan dalam memunculkan solusi ketersediaan listrik terutama dengan energi baru terbarukan.

“Kalau dulu PLTD itu bagian masa lalu, zaman old. FGD di sini mestinya kita lihat kabel listrik bisa dioptimalkan, tapi juga ada kemandirian, ada energi baru yang terbarukan,” ujar Sandi.

Kepulauan Seribu (Foto: Brianna Laugher/wikimedia commons)

Sandi yang hampir setiap bulan menyambangi Kepulauan Seribu menilai, potensi wisata di daerah tersebut mulai banyak diminati masyarakat dan akan terus dipromosikan jelang Asian Games.

"Mau saya ajak wisatawan ke Kepulauan Seribu, jangan sampai kita bawa ke sana tapi enggak ada listrik,” ujar Sandi.

Sementara, Bupati Kepulauan Seribu, Irmansyah, menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak khususnya Pemprov DKI yang sudah menunjukkan perhatiannya kepada wilayah Kepulauan Seribu. Irmansyah mengungkapkan bahwa listrik sudah sangat dibutuhkan di Kepulauan Seribu.

“Listrik adalah alat vital bagi Kepulauan Seribu, kalau enggak ada listrik enggak bisa apa-apa. Mudah-mudahan bisa kita hadirkan segera dan tentu saja meningkatkan roda perekonomian di Kepulauan Seribu,” kata Irmansyah di lokasi, Selasa, (20/3).

Turut hadir dalam acara ini adalah Anggota DPRD DKI Jakarta Aryo Djojohadikusumo, Kepala Dinas Perindustrian dan Energi Yuli Hartono, Dirut Jakarta Propertindo Satya Heragandhi, dan Dirut Jakarta Utilitas Propertindo Chairul Hakim.