Sandiaga Belum Pastikan Hadir Aksi 22 Mei, Imbau Pendemo Damai

19 Mei 2019 19:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cawapres 02, Sandiaga Uno di Seknas Prabowo-Sandi, Jakarta Pusat. Foto: Adhim Mugni Mubaroq/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Cawapres 02, Sandiaga Uno di Seknas Prabowo-Sandi, Jakarta Pusat. Foto: Adhim Mugni Mubaroq/kumparan
ADVERTISEMENT
Cawapres 02 Sandiaga Uno mengaku belum memastikan kehadirannya dalam demonstrasi di depan Gedung KPU RI pada Rabu (22/5). Sandi mengatakan, akan berkoordinasi terlebih dulu dengan pasangannya, Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
"Ini belum diputuskan (hadir), saya berkoordinasi terus sama Pak Prabowo," kata Sandi saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (19/5).
Namun, Sandi menekankan tetap dalam barisan pendukung Prabowo. Sikap itu dikatakannya tidak akan berubah hingga proses penghitungan suara pilpres berakhir.
"Yang saya sampaikan, perlu digarisbawahi, saya akan bersama dengan Pak Prabowo. Berada di belakang beliau, mendukung beliau sampai proses ini tuntas," ujar Sandi.
Terkait adanya rencana aksi jelang dan di hari pengumuman hasil pilpres, Rabu (22/5) esok, Sandi mengimbau peserta aksi untuk tidak berlaku anarkis.
"Untuk para pendemo pastikan kegiatan ini damai, tidak anarkis, provokatif, tidak mengintimidasi. Tapi sampaikan apa yang disuarakan masyarakat yaitu, pemilu yang jujur dan adil," kata Sandi.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya Siti Hediati Harijadi (Titiek Soeharto) mengatakan pendukung Prabowo-Sandi akan menggelar aksi damai tiga hari berturut-turut di gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat.
Rencananya aksi dilakukan pada 20, 21, dan 22 Mei. KPU menjadwalkan pengumuman hasil rekapitulasi pada 22 Mei, sedangkan penetapan hasil Pemilu 2019 jika tidak ada sengketa akan diumumkan pada 25 Mei.
"Kita akan kelihatannya demo damai, tidak tanpa kekerasan. Mungkin kita duduk saja sampai aparat... ini kan selama ini kita kayak dicuekin saja. Kita sudah teriak-teriak pemilu curang, DPT ganda, DPT bermasalah, yang meninggal begitu banyak. Kita sudah menyuarakan itu, tapi kok kayaknya dicuekin saja," kata Titiek saat Deklarasi Gerakan Kedaulatan Rakyat (GKR) di Rumah Perjuangan Rakyat, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Jumat (17/5).
ADVERTISEMENT