Santri Pasuruan di Acara Makan Ikan: Susi Itu Wonder Woman
PerbesarADVERTISEMENT
Rangkaian acara "Teman kumparan: Makan Ikan Bersama Santri” memasuki hari terakhir di Sekolah Pesantren Entrepreneur Al Maun Muhammadiyah (S-PEAM), Pasuruan, Minggu, (4/10).
ADVERTISEMENT
Ribuan santri sudah siap menyambut kegiatan ini dengan antusias. Sejak pukul 06.00 WIB, para santri sudah terlihat bersiap di halaman S-PEAM, Pasuruan. Para santri kebanyakan mengenakan pakaian celana hitam dan baju putih dilengkapi peci.
Selain itu, tampak juga puluhan santri yang menggunakan pakaian silat. Mereka bersiap di depan gerbang S-PEAM untuk menyambut Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang akan makan ikan bersama.
“Belum pernah ketemu Bu Susi, pengin bertemu Bu Susi,” ujar seorang santri bernama Hilal.
Lagu-lagu bernada rohani terus dilantunkan yang menambah sejuk suasana pesantren. Salah seorang pengurus, Yuliatin, mengaku bahagia dan masih tidak menyangka pesantren tempatnya bertugas akan digunakan kegiatan bersama Susi. Padahal, kata Yuliatin, di Pasuruan juga banyak pesantren-pesantren lainnya.
ADVERTISEMENT
“Ya seneng sekali (makan ikan bareng Susi), maksudnya kok kita yang ditunjuk gitu padahal di sini kan banyak sekali pondok-pondok,” ujar Yuliatin.
Yuliatin mengungkapkan pihaknya menyambut baik adanya kegiatan makan ikan bersama ini. Yuliatin yang juga berprofesi sebagai guru menganggap acara seperti ini bisa mendorong masyarakat khususnya para santri untuk lebih sering makan ikan.
“Dengan adanya sosialisasi dari Bu Susi tentang kembali ayo kembali gemar makan ikan itu siapa tahu menggeliat lagi, semangat lagi untuk makan ikan, santri juga,” terang Yuliatin.
PerbesarLebih lanjut mengenai sosok Susi, Yuliatin merasa Menteri KKP tersebut merupakan perempuan yang luar biasa. Sepak terjang Susi dalam menyelamatkan wilayah laut Indonesia menurut Yuliatin layak diapresiasi.
“Menteri Susi itu wonder woman, maksudnya beliau dengan seorang wanita tapi beliau itu kita tahu enggak lulus sekolah tapi kecerdasannya itu melebih orang yang punya pendidikan yang formal,” tutur Yuliatin.
ADVERTISEMENT
Selain di Sekolah Pesantren Entrepreneur Al Maun Muhammadiyah (S-PEAM) Pasuruan, kegiatan ini sudah berlangsung di Pondok Pesantren Al Fattah Situbondo, Pondok Pesantren Nurul Jadid di Probolinggo, dan di Pondok Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi.
Acara makan ikan bersama santri merupakan kolaborasi antara kumparan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, BNI, dan Jatimnow. Acara ini juga masih dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober guna meningkatkan konsumsi ikan para santri.
Perbesar
