Saran Tim Jokowi untuk Debat Kedua: Penambahan Durasi Bicara
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding, tak mempermasalahkan rencana KPU yang akan meniadakan kisi-kisi pertanyaan dalam debat pilpres selanjutnya. Karding sependapat karena debat tanpa kisi-kisi justru dapat meningkatkan daya tarik publik.
ADVERTISEMENT
"Memberi edukasi yang lebih baik dan membuat jalannya debat itu lebih dinamis tetapi positif," kata Karding kepada wartawan, Senin (21/1).
Namun, Karding tak lupa memberikan kritik, terutama terkait peran moderator dalam debat hingga waktu berbicara menanggapi pertanyaan lawan.
"Sisi KPU ya, mungkin moderator lebih luwes, lebih pada fungsi moderator itu satu. Artinya dia bisa diimprove (diperbaiki) dalam kerangka materi gitu ya," ucap Karding.
"Yang kedua, mungkin pendalaman waktunya. Kalau satu menit itu kurang, ngejar omongan debat itu tidak maksimum," imbuhnya.
Menurut Karding, waktu menjawab seperti dalam debat pilpres pertama dinilainya terlalu sempit. Sehingga pilihan kata yang disampaikan paslon juga kurang kreatif.
"Tapi kalau ada tambahan waktu untuk dialog itu akan lebih menarik," tutur Karding.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, ia juga meminta jumlah penonton debat sebaiknya ditambah agar suasana lebih meriah. Seperti diketahui, pada debat pilpres pertama lalu, KPU memberikan jatah pendukung masing-masing paslon 100 orang untuk menyaksikan langsung di ruangan.
"Jadi kalau itu juga sudah diturunkan ke bawah, kayaknya enggak perlu. Tapi itu kalau dipertimbangkan enggak ada masalah," tutupnya.
KPU meniadakan kisi-kisi debat pilpres selanjutnya setelah mendapat evaluasi dan masukan dari berbagai pihak. Pihak Jokowi-Ma'ruf maupun Prabowo Subianto-Sandiaga Uno juga sudah menyatakan kesiapannya mengikuti debat tanpa bocoran pertanyaan.
Sementara debat kedua akan digelar 17 Februari 2019 dengan tema 'Energi dan Pangan, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan Hidup'. Dan hari ini, KPU rencananya akan menggelar rapat pleno untuk persiapan debat kedua yang akan diikuti oleh capres Jokowi dan Prabowo.
ADVERTISEMENT