Saran untuk Sandi yang Ingin Delman Kembali Beroperasi di Monas

Ilustrasi Kuda Delman (Foto: commons.wikipedia.org)

Jakarta Animal Aid Network (JAAN) menyoroti usulan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno terkait pemberian izin beroprasinya delman di kawasan Monas.

Melalui akun instagramnya, JAAN memposting matinya seekor kuda di Jalan KH. Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta Pusat (19/11) pagi. JAAN mengklaim bahwa matinya kuda tersebut akibat kelelahan karena bekerja saat dijadikan delman.

“Terkait kuda yang jatuh itu contoh idenya buruk untuk izinkan kembali mereka beroperasi di tengah kota, kuda itu lemes, kecapean,” ujar aktivis dari JAAN Femke Den Haas kepada kumparan (kumparan.com) via sambungan telepon, Selasa (21/11).

Femke memberikan rekomendasi ke Sandi jika ingin tetap mencabut larangan delman beroperasi di Monas. Ia menambahkan, Sandi harus menyediakan shelter khusus yang layak bagi kuda-kuda yang dijadikan delman tersebut untuk berlindung dan berisitirahat.

“Shelternya harus teduh, banyak pohon, jalan enggak aspal, tapi yang penting kalaupun jalannya aspal tidak ada lalu lintas umum di situ,” tuturnya.

Sebelumnya Sandi yang ditemui usai Rapat Paripurna di Balai Kota DKI pada (20/11) mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas terkait kebijakan dibolehkannya kembali delman beroperasi di Monas..

“Tentunya harus ditata dengan baik, harus dipercantik, aspek keselamatan dan kesehatan. Yang penting lapangan pekerjaan tercipta. Pokoknya semua yang tertata dengan baik dan terprogram dalam satu kesatuan bagian pariwisata,” ujar Sandi.

Sandi juga menambahkan dengan diperbolehkannya delman beroperasi di Monas, justru diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan. Terkait kesehatan kuda yang dikeluhkan JAAN, ia mengatakan bahwa akan mengajak kelompok pemerhati masalah hewan untuk bicara.

Untuk informasi, delman sudah menghiasai ibu kota sejak zaman Belanda. Namun pada masa pemerintahan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, delman dilarang beroperasi di Monas. Pelarangan delman di Monas akibat dari ditemukannya telur cacing stongylus pada kuda di Monas.

Sandiaga Uno (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)