Satgas Dibentuk, Ketua DPR Dorong Kepolisian Tuntaskan Kasus Novel

14 Januari 2019 12:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bambang Soesatyo (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bambang Soesatyo (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketua DPR Bambang Soesatyo optimistis, pelaku penyiraman air keras kepada penyidik KPK Novel Baswedan bisa segera ditangkap setelah satgas khusus dibentuk. Ia menilai, pihak kepolisian tidak akan main-main dalam menyelesaikan PR tersebut.
ADVERTISEMENT
"Saya optimistis, sebagai pimpinan DPR. Karena bagaimana pun, ini kan juga PR daripada pihak kepolisian. Saya yakin, saya percaya, pihak kepolisian tidak main-main untuk mengungkap ini," kata Bamsoet --sapaan Bambang-- di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (14/1).
Bamsoet menyebut, pihaknya akan terus mendorong agar pengusutan kasus tersebut bisa dilakukan semaksimal mungkin. Ia berharap, satgas Novel bisa segera menemukan bukti serta keterangan saksi untuk menemukan pelaku.
"Kami mendorong kepolisian dan mendukung kepolisian untuk terus mengungkap dan mengusut pelaku penyerangan Novel Baswedan semaksimal mungkin. Yang pasti, tentu tergantung pada bukti-bukti lapangan dan keterangan para saksi yang didapat oleh kepolisian," ucapnya.
"Semakin banyak data yang didapat, bukti itu didapat, dan keterangan saksi yang jelas, maka makin bisa mendorong kasus ini terungkap," imbuhnya.
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan bersaksi dalam kasus merintangi penyidikan KPK dengan terdakwa advocat Lucas di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (10/1/2019). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan bersaksi dalam kasus merintangi penyidikan KPK dengan terdakwa advocat Lucas di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (10/1/2019). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
Selain itu, ia juga kurang sependapat jika pembentukan satgas tersebut mengandung muatan politis karena baru muncul jelang debat. Menurutnya, kinerja kepolisian dan politik tidak bisa serta merta dihubung-hubungkan begitu saja.
ADVERTISEMENT
"Repot juga kalau semua upaya yang dilakukan pihak kepolisian, atau katakanlah penegak hukum, selalu dikaitkan dengan politik. Pasti yang penting niatnya, bahwa ini akan dilakukan secermat mungkin dan semaksimal mungkin untuk menjawab pertanyaan dan memenuhi harapan publik," pungkasnya.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian resmi membentuk satgas khusus untuk mengungkap kasus penyerangan terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan. Satgas ini akan dipimpin oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Aziz.
Satgas ini dibentuk sebagai tindak lanjut dari rekomendasi Komnas HAM terkait penyelesaikan kasus penyerangan terhadap Novel. Satgas dibentuk berdasarkan SK Kapolri nomor Sgas/ 3/I/HUK.6.6/2019. Satgas diisi oleh 65 anggota, termasuk dari Polri, tim penyidik KPK, dan para peneliti sebagai tim pakar.
ADVERTISEMENT