Satlantas Depok Kaji Rencana Pemasangan Lagu di Lampu Merah

17 Juli 2019 12:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kemacetan di ruas jalan Margonda Raya, Kota Depok. Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
zoom-in-whitePerbesar
Kemacetan di ruas jalan Margonda Raya, Kota Depok. Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemasangan lagu pada lampu lalu lintas di Kota Depok menuai pro dan kontra. Kasatlantas Kota Depok Kompol Sutomo akan mengkaji rencana pemasangan itu.
ADVERTISEMENT
“Yang pro menganggap bisa menghibur. Yang mengharapkan solusi yang konkret seperti pelebaran jalan atau pembatasan mobil dan motor,” kata Sutomo saat dikonfirmasi kumparan, Rabu (17/7).
Sutomo mengatakan pemasangan lampu tersebut memang bertujuan untuk menghibur pengendara jalan. Namun perlu pengkajian ulang apakah hal itu dapat mengurangi angka kemacetan atau tidak.
“Nanti kita kaji dulu dengan para ahli transportasi,” kata Sutomo.
Sebelumnya, Wali Kota Depok Mohammad Idris menjelaskan, lagu ciptaannya ini akan diluncurkan pada Sabtu atau Minggu pekan ini. Idris meyakini upayanya bisa menertibkan pengendara di Depok.
"Itu salah satu alternatif untuk memberikan sosialisasi rambu-rambu lalu lintas dan tertib lalu lintas, tujuan utamanya itu dengan cara memperdengarkan arahan-arahan langsung di titik-titik simpangan, misalnya, ada suara saya 'Bapak silakan, gunakan jalan sesuai rambu lalin dan sebagainya' di antaranya adalah dengan lagu," kata Idris.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, pengamat transportasi Institut Studi Transportasi (Instra), Deddy Herlambang menilai pemasangan lagu tersebut tidak relevan untuk mengurangi kemacetan di Kota Depok ataupun untuk menghilangkan stres pengendara. Menurutnya pemasangan itu justru bisa mengganggu konsentrasi pengendara.
“Kalau lagu, buat apa? Secara regulasi juga enggak ada aturan diputar lagu, malah mengganggu konsentrasi pengendara dan juga pengguna jasa jalan, orang mau nyeberang [kok] malah dengar lagu yang seharusnya sepi," ujar Deddy saat dihubungi, Selasa (16/7).