Satu Panelis Debat dari Unair Mundur, KPU Tak Siapkan Pengganti
ADVERTISEMENT
Jelang debat pilpres kedua yang akan berlangsung pada Minggu (17/2), seorang panelis debat yang berasal dari Universitas Airlangga, Dr Suparto Wijoyo M. Hum memutuskan mundur. Tidak diketahui alasan Suparto mundur sebagai panelis.
ADVERTISEMENT
"Ya satu panelis mundur, untuk alasan bisa ditanyakan langsung kepada yang bersangkutan," kata Komisioner KPU Ilham Saputra di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (11/2).
Ilham juga mengatakan, KPU tidak akan melakukan penggantian terhadap satu panelis yang memutuskan mundur itu. Sehingga jumlah panelis saat debat nanti hanya akan berjumlah 7 orang.
"Tidak ada pengganti sehingga panelis tetap 7 orang," ucap Ilham.
Sementara itu, mengenai persiapan debat nanti, Ilham mengungkapkan sudah mencapai 85 persen. Panelis juga masih terus mematangkan soal yang akan ditanyakan saat debat.
"Kemudian kita juga sudah melaksanakan pakta integritas yang sudah ditandatangani para panelis dan juga ditandatangani oleh moderator," ucap Ilham.
"Prinsipnya bahwa kita tidak ingin soal-soal yang ditulis ini bocor kepada kedua pasangan calon atau kepada siapa pun. Jadi prinsipnya bahwa nanti ketika ditanyakan itu adalah pertanyaan pertama kali, yang tidak dikeetahui oleh siapapun," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
KPU pada Kamis (31/1) telah mengumumkan 8 orang yang akan menjadi panelis di debat pilpres kedua nanti. Komisioner KPU Wahyu Setiawan menegaskan penunjukan 8 panelis ini berdasarkan rekam jejak dan keahlian yang mereka miliki.
Berikut secara lengkap nama panelis debat pilpres kedua:
1. Rektor ITS Prof Ir Joni Hermana M.Sc, ES, PhD.
2. Rektor IPB, Dr. Arif Satria.
3. Direktur Eksekutif WALHI Nur Hidayati
4. Prof. Dr. Ir. Irwandy Arif, M. Sc (ahli pertambangan dari ITB),
5. Ahmad Agustiawan ST M.Sc.Ph.D (pakar energi UGM)
6. Sudharto P Hadi (pakar lingkungan Undip).
7. Konsorsium Pengembangan Agraria (KPA), Dewi Kartika