Satu-satunya Kantor DPP yang Gelar Salat Jumat, PDIP Tepis Anti-Islam

16 Desember 2018 19:38 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Zuhairi Misrawi memberikan pandangan tentang Pancasila dan Islam di Konsolidasi PDIP Asahan, Sumatera Utara, Minggu (16/12). (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Zuhairi Misrawi memberikan pandangan tentang Pancasila dan Islam di Konsolidasi PDIP Asahan, Sumatera Utara, Minggu (16/12). (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Banyaknya fitnah yang menuding PDIP anti-Islam sangat disayangkan oleh Ketua Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Zuhairi Misrawi. Padahal, kata Zuhairi, kantor DPP PDIP adalah satu-satunya kantor parpol di Indonesia yang menyelenggarakan salat Jum'at.
ADVERTISEMENT
Hal itu dikatakan Zuhairi saat konsolidasi parpol di Kisaran, Kabupaten Asahan, Minggu (16/12). Konsolidasi itu dihadiri empat dewan pimpinan cabang (DPC) sekaligus yakni Asahan, Tanjungbalai, Batubara dan Labuhanbatu Utara.
"Bahkan kantor DPP, partai yang ada salat Jumatnya ya cuma kantor DPP PDI Perjuangan. Di sampingnya ada kantor PPP, orang PPP pun salat Jumat di kantor PDIP," kata Zuhairi.
Menurut Zuhairi tudingan PDIP sebagai partai anti-Islam itu memang ditujukan untuk menurunkan elektabilitas partai berlambang banteng moncong putih tersebut. Pasalnya, PDIP sulit dikalahkan terkecuali dengan fitnah. Untuk itu, Zuhairi meminta kader PDIP harus melawan tudingan itu dengan menyodorkan fakta-fakta.
Politisi PDIP Zuhairi Misrawi (Foto: Maulana Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Politisi PDIP Zuhairi Misrawi (Foto: Maulana Ramadhan/kumparan)
Fakta pertama, kata Zuhairi, yakni PDIP yang mendorong pemerintahan Jokowi untuk menjadikan tanggal 22 Oktober dijadikan sebagai Hari Santri Nasional.
ADVERTISEMENT
"Saya sebagai santri diakui oleh negara. Maka kalau ada fitnah bahwa PDIP akan menutup pesantren itu fitnah luar biasa tidak berdasar, karena PDIP menyetujui lahirnya hari santri dan pesantren," ujar caleg PDIP Dapil II DKI Jakarta itu.
Selain itu, Zuhairi menyebut PDIP mendukung adanya program beasiswa santri satu juta per tahun. Bukti lainnya kedekatan PDIP dengan santri dan Islam adalah dengan mengusung Ma'ruf Amin yang merupakan ulama sebagai cawapres pendamping Jokowi.
"Beliau Ketua Umum MUI, kurang Islam apa PDIP ini? Kok tega-teganya memfitnah PDIP akan menutup pendidikan agama. (Ma'ruf Amin) cawapres itu kurang ulama apa?" pungkasnya.