Saudi Kecam Pernyataan Senator AS soal Khashoggi

17 Desember 2018 8:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
CEO Alarab TV, Fahad al-Sukait (kiri), dan Jamal Khashoggi (kanan). (Foto: AFP/MOHAMMED AL-SHAIKH)
zoom-in-whitePerbesar
CEO Alarab TV, Fahad al-Sukait (kiri), dan Jamal Khashoggi (kanan). (Foto: AFP/MOHAMMED AL-SHAIKH)
ADVERTISEMENT
Kerajaan Arab Saudi mengecam keras pernyataan yang disampaikan oleh Senat Amerika Serikat terkait pembunuhan Jamal Khashoggi. Melalui keterangan resmi Kementerian Luar Negeri, Saudi menegaskan pembunuhan Khashoggi tidak mencerminkan kebijakan kerajaan.
ADVERTISEMENT
"Kerajaan Arab Saudi menolak pernyataan yang diungkapkan baru-baru ini oleh Senat Amerika Serikat. Pernyataan itu didasarkan pada klaim dan tuduhan yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya serta menimbulkan kegaduhan dalam urusan internal kerajaan. Selain itu, (pernyataan itu) turut menggangu urusan regional dan internasional kerajaan," kata Kementerian Luar Negeri Saudi melalui Saudi Press Agency yang dikutip Reuters, Senin (17/12).
Selain itu, pihak kerajaan Saudi kembali menegaskan bahwa pembunuhan Khashoggi merupakan kejahatan yang buruk. Saudi menolak segala upaya intervensi pihak luar dalam kasus ini.
"Kerajaan sebelumnya telah menegaskan bahwa pembunuhan warga negara Saudi Jamal Khashoggi adalah kejahatan yang sangat buruk, yang tidak mencerminkan kebijakan kerajaan. Kami juga menegaskan kembali penolakan terhadap segala upaya untuk menjauhkan kasus ini dari jalur keadilan yang tengah dilakukan oleh kerajaan," ujar Saudi lagi.
Senator Partai Republik Bob Corker. (Foto: AFP/NICHOLAS KAMM)
zoom-in-whitePerbesar
Senator Partai Republik Bob Corker. (Foto: AFP/NICHOLAS KAMM)
Sebelumnya, dua senator Amerika Serikat meyakini bahwa Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MbS) adalah otak dari pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi. Keyakinan ini mereka peroleh setelah mendapatkan penjelasan soal pembunuhan Khashoggi dari badan intelijen AS, CIA.
ADVERTISEMENT
Diberitakan AFP, Selasa (4/12), kedua senator itu berasal dari Partai Republik, yang merupakan partai pengusung Presiden AS Donald Trump. Mereka mendesak Trump segera mengambil tindakan tegas kepada Saudi akibat pembunuhan tersebut.
"Saya punya nol pertanyaan di benak saya bahwa putra mahkota yang memerintahkan pembunuhan dan tetap mendapatkan gambaran situasi sepanjang pembunuhan," kata Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri Senat AS, Bob Corker, kepada wartawan usai bertemu Direktur CIA Gina Haspel.
"Jika MbS ada di depan juri (pengadilan), dia akan didakwa dalam waktu kurang dari 30 menit," kata Corker.
Jamal Khashoggi. (Foto: REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Jamal Khashoggi. (Foto: REUTERS)
Senator Republik lainnya yang turut dalam pertemuan selama satu jam dengan Haspel adalah Lindsey Graham. Bahkan, Graham lebih keras mengeluarkan pernyataan dan menyebut Mbs 'gila' dan 'terlibat dalam pembunuhan Khashoggi'.
ADVERTISEMENT
"Tidak ada smoking gun (bukti), tapi ada smoking saw (gergaji)," kata Graham.
Smoking gun dalam idiom bahasa Inggris berarti bukti sebuah kasus kriminal. Kata ini sebelumnya digunakan Menteri Pertahanan AS Jim Mattis yang mengatakan tidak ada 'smoking gun' yang menunjukkan putra mahkota terlibat pembunuhan Khashoggi.
Graham juga memelesetkan smoking gun menjadi smoking saw, atau gergaji, merujuk pada cara pembunuhan Khashoggi yang dimutilasi dengan gergaji.