Saut Situmorang Setuju Dibentuknya Dewan Pengawas KPK

14 September 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/Kumparan
ADVERTISEMENT
Revisi UU KPK menuai pro-kontra di kalangan publik. Revisi UU KPK itu dianggap melemahkan KPK salah satunya karena ada pasal yang mengatur pembentukan dewan pengawas. Menanggapi hal itu, Wakil Ketua KPK Saut Situmorang sepakat dewan pengawas dibentuk, asal komposisinya sesuai.
ADVERTISEMENT
"Kalau lihat dari format itu, saya selalu mengatakan semua harus di-check and balance. Tidak ada seseorang yang tidak di-check and balance, itu komitmen saya, dan omongan saya selalu berulang-ulang seperti itu," kata Saut ditemui di Taman Baca Masyarakat (TBM) Mata Aksara Jalan Kaliurang, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (14/9).
"Check and balance itu harus dilakukan pada semua orang. Tinggal kita menyusun siapa tukang check-nya siapa tukang balance-nya. Sehingga ini mungkin kita pasti ada solusi lah. Ini persoalan-persoalan yang bisa kita selesaikan," lanjut Saut.
Saut menyarankan komposisi dewan pengawas harus diisi tokoh-tokoh yang sangat objektif dan bukan dari partai politik. Selain itu pansel pembentukan dewan pengawas itu juga dibentuk langsung oleh presiden.
ADVERTISEMENT
"Cuma strukturnya apakah dimasukin dari struktur yang ada sekarang atau yang baru itu. Paling penting value-nya," ujarnya.
Dia mengatakan, jika format dewan pengawas adalah bagian dari pengawas internal maka strukturnya akan berubah.
"Jadi kalau selama ini pengawas internal dan pengaduan masyarakat itu satu deputi, bisa jadi satu deputi tersendiri, jadi pengawas internal kemudian pengaduan masyarakatnya sendiri. Ini kan bicara struktur bisa jadi strukturnya berubah. Deputinya juga," katanya.
Di sisi lain sebenarnya Saut juga ingin menambah satu deputi di KPK yaitu Deputi Pengamanan. Selama ini, pimpinan KPK hanya dijaga satu orang pengawal saat ke luar kota.
"Saya kan juga ingin ada Deputi Pengamanan satu. Karena orang-orang di KPK kaya begini, saya jalan yang jaga cuma satu, dia (menunjuk pengawalnya) sendiri. Kalau dia tiba-tiba sakit perut, saya naik ojek saja lari. Kan begitu," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Meski setuju, namun bukan berarti pengawasan internal KPK buruk. Saut menegaskan pengawas internal KPK lebih intel daripada intel. Dia bahkan pernah dua kali dipanggil pengawas internal karena masalah sepele.
"Internal sejauh ini setelah KPK sekian belas tahun dilaksanakan pengawas internal dan saya dua kali kena sama pengawas internal hanya karena batik lengan pendek, hanya karena salah ngomong di TV. Pengawas internal kita lebih intel dari intel. Mereka detail, kok," katanya.