SBY Ajak Bangsa Indonesia Perangi Islamofobia

20 Januari 2018 23:49 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
SBY di Ponpes Daar El-Qolam (Foto: Adim Mugni M/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
SBY di Ponpes Daar El-Qolam (Foto: Adim Mugni M/kumparan)
ADVERTISEMENT
Gelombang ketakutan yang berlebihan terhadap Islam atau yang biasa dikenal dengan istilah Islamofobia tengah menghantui masyarakat di beberapa negara. Oleh karenanya, Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengajak masyarakat Indonesia agar tidak terpengaruh akan hal tersebut.
ADVERTISEMENT
"Di dunia, ini (Islamofobia) mulai bergerak kemana-mana, ini harus dipatahkan, harus kita hentikan, harus kita lawan, caranya, ya kita harus aktif menyampaikan pada bangsa di dunia Islam tidak seperti itu," kata SBY saat menjadi pembicara di Ponpes Daar El-Qolam 3, Kabupaten Tangerang, Sabtu (20/1).
Menurutnya, Islamofobia terjadi karena ada kesalahan persepsi mengenai ajaran Islam, terlebih karena adanya generalisasi terhadap umat Islam yang melakukan kesalahan. 
"Islamofobia itu ada orang yang sangat benci terhadap Islam, sangat tidak suka terhadap Islam, Islam jahat, Islam itu, dan sebagainya. Ini namanya Islamofobia. Bahwa ada sebagian umat Islam yang berbuat salah, tapi jangan dianggap ajarannya buruk, umatnya buruk," tuturnya.
Oleh sebab itu, SBY mengajak umat Islam Indonesia untuk memberikan teladan yang baik dengan berperilaku sesuai dengan ajaran Islam dan aturan negara. 
ADVERTISEMENT
SBY memberi contoh pada saat dirinya berpidato di luar negeri seperti forum Perserikatan Bangsa-Bangsa atau pada beberapa kesempatan lawatan di Benua Amerika dan Eropa. Ia selalu berupaya menunjukkan citra positif seorang muslim. Hal tersebut sebagai upaya memberikan pencerahan kepada masyarakat. 
"Saya sebutkan identitas saya bahwa seorang muslim. Ketika mereka tahu saya muslim, mendengarkan pidato saya, mengerti apa yang saya lakukan, mereka mengatakan enggak benar bahwa seolah-olah Islam jelek, jahat, Islam itu buruk," ungkapnya. 
Dia berharap agar Islamofobia tidak terjadi di Indonesia. Apabila hal tersebut terjadi di Indonesia, maka akan sangat berbahaya.
"Di negeri sendiri jangan sampai membenci Islam. Wah ini salah besar ini, di negaranya sendiri tanpa kita sadari tiba-tiba ada gerakan enggak suka sama Islam, ini yang harus kita jaga," pungkasnya.
ADVERTISEMENT