SBY Anggap Penyebutan Namanya di Kasus e-KTP Konspirasi Tahun Politik

6 Februari 2018 16:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
SBY pengarahan kader di DPP Demokrat. (Foto: Rafyq Alkandy Ahmad Panjaitan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
SBY pengarahan kader di DPP Demokrat. (Foto: Rafyq Alkandy Ahmad Panjaitan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono meradang setelah namanya disebut dalam sidang dugaan korupsi proyek e-KTP. Dia menuding penyebutan namanya di sidang sebagai bentuk konspirasi di tahun politik.
ADVERTISEMENT
"Ini skenario siapa, konspirasi siapa ini. Menjelang tahun politik. Ini yang harus kita ungkap, inilah jihad saya untuk mendapatkan keadilan, mungkin panjang, saya akan tempuh sampai kapan pun juga," kata SBY di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (6/2).
SBY tidak menyebut, orang yang dituduhnya merancang konspirasi melawannya. Dia hanya mengatakan, ada informasi sebelum memberikan kesaksian dalam sidang e-KTP, Mirwan Amir dan Firman Wijaya sempat melakukan pertemuan.
Mirwan Amir merupakan Wakil Ketua Badan Anggaran di DPR saat proyek e-KTP dibahas. Dia juga mantan Kader Demokrat yang kini sudah menjadi anggota Partai Hanura. Sedangkan Firman Wijaya adalah pengacara Setya Novanto.
"Saya mendapatkan informasi dari sumber yang terpercaya, menjelang sidang tanya jawab antar Mirwan dan Firman ada pertemuan yang patut diduga memunculkan sesuatu yang mengagetkan saat itu. Tapi informasi yang saya ketahui belum waktunya saya buka, dan bikin geger masyarakat," kata SBY.
ADVERTISEMENT
Untuk menanggapi tudingan yang mengarah kepadanya, SBY akan melaporkan Firman ke Bareskrim Polri. Langkah itu dianggap SBY sebagai jihad untuk mendapatkan keadilan.
"Saya akan mengadukan secara hukum yang saya nilai merusak nama baik saya. Yang dampaknya sangat luas dan bisa masyarakat lihat. Sore ini, ada yang bertanya apakah pengaduan Pak SBY sebagai warga negara ditindaklanjuti oleh negara, oleh Polri," ujarnya.
SBY pengarahan kader di DPP Demokrat. (Foto: Rafyq Alkandy Ahmad Panjaitan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
SBY pengarahan kader di DPP Demokrat. (Foto: Rafyq Alkandy Ahmad Panjaitan/kumparan)