SBY Pertanyakan Kelanjutan Kasus Antasari ke Jokowi dan Kapolri

6 Februari 2018 17:21 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Susilo Bambang Yudhoyono memberikan keterangan. (Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.)
zoom-in-whitePerbesar
Susilo Bambang Yudhoyono memberikan keterangan. (Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.)
ADVERTISEMENT
Presiden keenam Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, melaporkan pengacara Setya Novanto, Firman Wijaya ke Bareskrim Polri. Laporan terkait penyebutan namanya di kasus dugaan korupsi e-KTP.
ADVERTISEMENT
SBY mengaku laporannya untuk Firman Wijaya merupakan bentuk jihad mencari keadilan. Ia pun sempat menyinggung soal kasus hukumnya soal Antasari Azhar yang hingga saat ini belum ada kejelasan.
"Sudah lebih dari satu tahun, aduan saya terhadap Antasari belum memiliki kejelasan. Saya masih percaya Kabareskrim, saya masih percaya Kapolri dan Presiden RI. Mudah-mudahan mereka menindaklanjuti apa yang akan saya laporkan nanti," ujar SBY di kantor DPP Demokrat, Wisma Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (6/2).
Ia pun tak mempermasalahkan soal nasib laporannya terhadap Firman Wijaya. Presiden keenam RI ini menyebut sudah mengantisipasi kemungkinan bahwa laporannya tidak ditindaklanjuti.
"Saya bisa kalah kalau yang saya hadapi ini sebuah konspirasi besar. Jika konspirasi ini juga memiliki kekuatan," katanya.
ADVERTISEMENT
"Kalau saya kalah, paling tidak ada sejarah mencatat ada warga negara bernama SBY mencari keadilan dan warga negara itu kalah," lanjutnya.
Ketum Partai Demokrat ini menegaskan akan mencari keadilana bagi dirinya sendiri. Sebab, sudah banyak sekali fitnah yang harus dia hadapi.