SBY: Kami Tawarkan Kader Jadi Cawapres di 2019, Meski Bukan Harga Mati

12 Juli 2018 20:13 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konpers Susilo Bambang Yudhoyono. (Foto: dok. Partai Demokrat)
zoom-in-whitePerbesar
Konpers Susilo Bambang Yudhoyono. (Foto: dok. Partai Demokrat)
ADVERTISEMENT
Majelis tinggi Partai Demokrat menggelar sidang pertama pada Senin (9/7) untuk membahas capres-cawapres yang akan diusung. Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut pihaknya bisa saja mengusung salah satu capres yang sudah ada, dengan syarat menjadikan kadernya cawapres. Namun, ia menegaskan hal itu bukanlah harga mati.
ADVERTISEMENT
"Terus terang, karena Partai Demokrat juga memiliki kader unggulan yang saat ini memiliki elektabilitas tinggi untuk jadi cawapres, maka tidak berlebihan jika Demokrat juga berharap salah satu kader terbaiknya bisa menjadi cawapres. Meskipun, ini bukan harga mati," ujar SBY di Jakarta, Kamis (12/7).
Selain itu, ia berharap siapa pun capres-cawapres yang akan dipilih oleh Demokrat, bisa memberikan manfaat kepada partai di Pileg 2019 mendatang. Meski, menurut SBY, salah satu kriteria pentingnya adalah harus memilih visi, misi dan kebijakan yang sesuai dengan kepentingan dan harapan rakyat.
"Majelis tinggi partai sependapat untuk menetapkan tiga opsi berkaitan dengan capres dan cawapres ini. Pertama adalah Demokrat mengusung Pak Jokowi, opsi kedua adalah Demokrat mengusung Pak Prabowo," jelas SBY.
ADVERTISEMENT
"Sedangkan opsi ketiga apabila poros ketiga bisa kita bentuk, maka berarti Demokrat akan mengusung capres lain selain Pak Jokowi dan Pak Prabowo," imbuhnya.
Untuk itu, menurut SBY, pihaknya tengah gencar menjalin komunikasi. Tak hanya dengan Jokowi dan Prabowo, namun juga dengan parpol lain yang kemungkinan bisa diajak berkoalisi.
"Komunikasi Demokrat dengan sejumlah pimpinan parpol yang kemungkinan bisa membentuk poros ketiga nanti dalam Pilpres 2019 juga kami lakukan. Pendek kata komunikasi politik antara Partai Demokrat dengan capres-capres potensial kami lakukan," tegasnya.