SBY Klarifikasi Kasus e-KTP: Saya Tak Pernah Intervensi Proyek

6 Februari 2018 16:39 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
SBY pengarahan kader di DPP Demokrat. (Foto: Rafyq Alkandy Ahmad Panjaitan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
SBY pengarahan kader di DPP Demokrat. (Foto: Rafyq Alkandy Ahmad Panjaitan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Nama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terseret dalam persidangan kasus dugaan korupsi e-KTP. Adalah mantan Ketua Banggar DPR, Mirwan Amir yang menyebut nama SBY. Ia mengaku pernah meminta SBY untuk menghentikan program e-KTP.
ADVERTISEMENT
Dalam konferensi pers di kantor DPP Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, siang ini, SBY membantah tudingan Mirwan. Ia menegaskan selama menjadi presiden, tidak pernah ada menteri atau pihak yang memintanya menghentikan program e-KTP tersebut.
"Para pejabat yang masih ada saat ini, sebagian masih ada di pemerintahan yang dipimpin Jokowi. Mereka mestinya sangat mengetahui dan bisa memberikan kesaksian kalau diperlukan," kata SBY di lokasi, Selasa (6/2).
"Tidak pernah ada yang melapor kepada saya bahwa ada masalah serius terhadap pengadaan e-KTP dan program itu harus dihentikan. Tidak ada dari tim pengarah, mendagri, tim teknis, siapapun. Termasuk yang mengaku menyampaikan ke saya, Saudara Mirwan Amir," lanjutnya.
Presiden keenam Indonesia ini malah menantang balik Mirwan membuktikan tudingannya. SBY juga menegaskan tidak pernah melakukan intervensi di suatu proyek.
ADVERTISEMENT
"Tidak pernah yang namanya SBY ikut-ikutan melakukan intervensi sebuah proyek," katanya.
"Saya tidak ada conflict of interest. Silakan dicek 10 tahun saya jadi presiden," lanjut Ketum Demokrat ini.
SBY juga menegaskan bahwa ia adalah pribadi yang tertib dan disiplin apalagi dalam menangani program yang dijalankan pemerintah. Dalam membuat keputusan, SBY mengaku selalu melibatkan pihak lain, baik pembantunya maupun tim teknis.
Mantan Menko Polhukam di era Megawati ini juga menegaskan ia tidak pernah membawa urusan pemerintah ke wilayah partai
"Sehingga pernyataan Mirwan dan Firman sudah saya jelaskan tidak benar. Ada tuduhan, saya dilapori, ada masalah besar yang harus dihentikan, juga sangat tidak benar," katanya.