news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

SBY Silaturahmi dengan Ulama Aceh, Titipkan Pesan Perdamaian

27 Januari 2019 14:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggelar Silaturrahmi dengan ulama kharismatik dan tokoh agama se-Aceh di Hermes Palace Hotel, Lampineung Banda Aceh, Minggu (27/1). (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggelar Silaturrahmi dengan ulama kharismatik dan tokoh agama se-Aceh di Hermes Palace Hotel, Lampineung Banda Aceh, Minggu (27/1). (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggelar silaturahmi dengan sejumlah ulama kharismatik dan tokoh agama se-Aceh. Dalam pertemuan itu, presiden ke-6 RI ini menitipkan pesan perdamaian.
ADVERTISEMENT
SBY awalnya bercerita 10 tahun silam yang ikut terlibat dalam proses perdamaian Aceh. “Jalan menuju perdamaian tidak seperti di bawah bulan puranama. Penuh dengan tantangan, badai, topan, dan awan gelap. Tetapi akhirnya Allah kabulkan perdamaian itu datang. Saya ikut berjuang dan terutama orang-orang Aceh sendiri,” katanya, di hadapan tokoh ulama, di Hermes Palace Hotel, Lampineung, Banda Aceh, Minggu (27/1).
Di hadapan para tokoh ulama Aceh, SBY yang mengenakan baju koko kuning dan peci hitam tersebut, mengisahkan bagaimana saat dirinya mengemban amanah sebagai seorang presiden. Ketika Aceh dirundu konflik SBY berulang kali bertemu dengan para ulama memohon doa agar Aceh damai.
“Berulang kali bertemu dengan para ulama baik yang sudah kembali dan tetap memimpin umat saat ini. Tidak mudah menuju damai Aceh, tetapi kita tidak menyerah sambil berikhtiar akhirnya perdamaian itu datang berkat doa pimpinan dan kebersamaan para ulama,” katanya.
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggelar Silaturrahmi dengan ulama kharismatik dan tokoh agama se-Aceh di Hermes Palace Hotel, Lampineung Banda Aceh, Minggu (27/1). (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggelar Silaturrahmi dengan ulama kharismatik dan tokoh agama se-Aceh di Hermes Palace Hotel, Lampineung Banda Aceh, Minggu (27/1). (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)
Dalam memimpin sebuah negara selama 10 tahun, SBY merasa banyak cobaan yang datang. Meski tak lagi menjabat sebagai presiden, SBY memohon agar seluruh rakyat Aceh bersama dengan ulama merawat dan memperkuat perdamaian yang telah tercipta.
ADVERTISEMENT
“Banyak cerita bahkan dari seluruh dunia ketika perdamaian yang sudah diraih tidak mampu dijaga dan dipertahankan akhirnya koyak. Maka kembali bangsa bersangkutan konflik perselisihan dan permusuhan,” ujarnya.
SBY memohon kepada ulama agar menyerukan elite politik tetap menyelesaikan segala sesuatu dengan bijak. Sehingga perdamaian tetap abadi. Memastikan seluruh jajaran eksekutif, keadilan dan kesejahteraan rakyat dapat diwujudkan.
“Permohonan saya kepada para ulama untuk mengawal proses damai. Merawat, memperkuat, dan peningkatkan pembangunan. Mengingatkan negara dan pemerintah serta pemimpin berlaku adil, dan meningkatkan kesejahteraan rakyat,” ucap SBY.
“Saya meminta para ulama, dan tokoh maayarakat harus berani dan selalu memperkuat ketenangan. Bukan selalu membenarkan yang kuat. Itu permohonan saya kepada ulama,” tambahnya.
Suasana Silaturrahmi Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan ulama kharismatik dan tokoh agama se-Aceh di Hermes Palace Hotel, Lampineung Banda Aceh, Minggu (27/1). (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Silaturrahmi Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan ulama kharismatik dan tokoh agama se-Aceh di Hermes Palace Hotel, Lampineung Banda Aceh, Minggu (27/1). (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)
Sementara itu, Ketua Himpunan Ulama Dayah Aceh (Huda), Muhammad Yusuf, menyampaikan Aceh masih membutuhkan uluran tangan SBY. Meski dia tidak lagi menjabat sebagai presiden, SBY memiliki nilai kenegarawanan yang tinggi dan mulia.
ADVERTISEMENT
“Bukan ahli menghancurkan musuh tapi karena moral yang tinggi berhasil menghancurkan permusuhan,” kata Muhammad Yusuf yang akrab disapa Tusop dalam sambutannya mewakili ulama yang hadir.
Kepada SBY, Tusop berpesan agar kekuatan politik harus dikombinasikan dengan semua aspek persoalan termasuk agama. Ulama dengan latar belakang ilmu mereka hanya memiliki kemampuan berdakwah.
“Bagaimana semua kekuatan itu menjadi benar. Dan kebenaran itu menjadi kekuatan. Sehingga akan melahirkan keadilan. Kekuatan tanpa keadilan maka akan lahir kezaliman. Mewakili para ulama, memohon kepada SBY jangan pernah tidak hadir untuk melanjutkan dan memberi solusi terhadap Aceh,” imbuhnya.