SBY Soal Bendera PD Dirusak: It's Not My War, Kenapa Kami Diserang?
PerbesarADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyesalkan insiden perusakan bendera yang dilakukan orang tak dikenal di Pekanbaru, Riau. SBY mengaku telah mengantongi bukti soal peristiwa tersebut.
ADVERTISEMENT
"Saya mendapat evidence, bukti baru, bukti yang lain yang alhamdulillah makin terang makin jelas, pihak mana siapa siapa yang mengarsiteki dan mengarahkan dilakukannya tindakan yang sangat tidak terpuji ini," kata SBY berdasarkan keterangan Partai Demokrat, Sabtu (15/12).
SBY mengatakan, di Pilpres 2019, yang berkompetisi adalah Prabowo Subianto dan Joko Widodo. Namun ia menuding, mengapa ia dan partainya yang diserang. Ia mengatakan, perlu ada kejelasan terkait siapa yang melakukan perusakan tersebut.
Perbesar"Saya akan lanjutkan bagi saya, kebenaran dan keadilan harus terang di bumi riau yang sama sama kita cintai. Begini teman teman, saya ini kan bukan capres, saya tidak berkompetisi dengan Bapak Jokowi," kata SBY.
"Kompetisi ini antara Pak Prabowo dengan Pak Jokowi. It is not my war, it is not my competition, bukan, tapi mengapa justru saya yang dan Demokrat yang diserang dan dihancurkan seperti ini?" sesalnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bereaksi terkait peristiwa perobekan sejumlah bendera dan baliho Partai Demokrat di Pekanbaru. SBY meminta para kader untuk mengalah dan menurunkan bendera dan baliho yang tersisa agar kejadian serupa tak terulang.
Perbesar"Saya perintahkan kepada Sekjen, pemimpin Demokrat Riau dan Pekanbaru agar semua atribut ucapan selamat datang atas kunjungan saya ke Riau dan bendera Partai Demokrat diturunkan," kata SBY dalam keterangannya, Sabtu (15/12).
Polisi pun telah bergerak cepat menangkap seorang pria berisinial HS yang diduga pelaku perusakan. “Laporan diterima Polresta Pekanbaru. Sementara 1 orang diduga pelaku masih dilakukan pemeriksaan oleh penyidik,” kata Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto kepada kumparan, Sabtu (15/12).