SBY: Speak Is Silver

12 September 2018 12:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
AHY di perayaan ulang tahun SBY dan Partai Demokrat (Foto: Fahrian Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
AHY di perayaan ulang tahun SBY dan Partai Demokrat (Foto: Fahrian Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali berkicau melalui akun Twitternya pada Rabu (12/9). Sebagai pimpinan partai Demokrat, SBY menyatakan akan selalu mengkritik kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat.
ADVERTISEMENT
"Dalam kapasitas saya sebagai pemimpin Partai Demokrat, sekali-kali saya mesti sampaikan pandangan dan saran kepada negara dan pemerintah," kicau SBY.
SBY kemudian menjelaskan, ia tidak akan terus-menerus mengkritik pemerintah. Jika ada kebijakan yang tepat dan pro rakyat, maka SBY dan Demokrat akan mendukung pemerintah.
Ia pun menyadari bahwa ketika melontarkan kritik terhadap pemerintah, ada yang setuju tapi tak sedikit pula yang menentang dan marah. Namun, SBY sadar bahwa itu adalah risiko yang harus ia emban.
"Memang keluarga dan para sahabat saya sering tidak tega kalau saya "di-bully" habis, gara-gara pandangan dan saran saya kepada pemerintah," ujarnya.
Tapi, SBY menilai tentu tidak etis jika ia terus menerus berbicara. Maka, ia lebih memilih berbicara dalam waktu tertentu saja.
ADVERTISEMENT
"Sebagai mantan Presiden tentu tidak etis "tiap hari" berbicara, apalagi kalau bikin gaduh. Itu bukan karakter saya. Seringkali "diam itu emas," kata dia.
Namun, dalam keadaan mendesak, sebagai elite parpol, ia harus menyatakan sikap.
"Nah, sebagai pemimpin partai politik, dalam keadaan tertentu saya mesti berbicara,secara terukur dan konstruktif. Ingat, "speak is silver," kata dia.
Dalam kampanye Pilpres 2019, SBY mengatakan ia akan lebih sering berbicara. Hal ini penting sehingga publik mengetahui sikap politik dari Demokrat.