SBY Tak Akan Halangi Pakde Karwo Mundur dari Ketua DPD Demokrat Jatim

Gubernur Jawa Timur, Soekarwo. Foto: Phaksy Sukowati/kumparan

Soekarwo mengundurkan diri sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Jatim. Alasannya karena akan menduduki jabatan baru sebagai komisaris utama PT Semen Indonesia. Surat pengunduran diri Pakde Karwo tersebut sudah diterima DPP.

"Jadi beliau membuat surat pengunduran diri dari DPP. Kita hargai, ya, karena Pakde Karwo juga sudah berbuat untuk Demokrat, sehingga kita hormati beliau diminta untuk menjadi komisaris utama PT Semen Indonesia dan kami berdoa mudah-mudahan berhasil," kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (15/8).

Menurut Nurhayati, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak akan membatasi niat Pakde Karwo untuk menjadi komisaris utama PT Semen Indonesia.

Susilo Bambang Yudhoyono melakukan konferensi pers usai bertemu Prabowo di Puri Cikeas, Bogor, Senin (2/6). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

"Saya kira Pak SBY tidak akan menahan, ya. Karena kita tahu apa yang dilakukan ini semua untuk bangsa Indonesia. Jadi keputusan DPP sendiri belum karena kita tahu Bapak masih dalam suasana berduka, ya. Jadi surat (Pakde Karwo) itu kita tahu sudah diterima, tetapi apa pun yang diputuskan ketua umum tentu yang terbaik," jelasnya.

Meski Pakde Karwo mengundurkan diri sebagai fungsionaris Partai Demokrat, kata Nurhayati, dia tetap akan menjadi kader terbaik partai.

"Ini bukan masalah kehilangan kader, saya yakin jiwanya Pakde tetap bersama Demokrat. Saya yakin itu dan untuk DPD berikutnya saya kira DPP yang akan khususnya ketua umum dan sekjen yang menentukan siapa yang bisa menggantikan Pakde Karwo karena kita juga kaderisasinya berjalan," tutupnya.