SD Bimasena di Purwakarta Ditutup karena Ada Tudingan Berbau SARA

4 Mei 2018 8:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi siswa SD (Foto: Dok. Biro Sespres)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi siswa SD (Foto: Dok. Biro Sespres)
ADVERTISEMENT
Salah satu sekolah dasar di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat bernama SD Bimasena terpaksa harus ditutup izin operasionalnya. Penutupan ini lantaran sekolah yang didirikan oleh Yayasan Giscare, tidak memiliki izin operasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta.
ADVERTISEMENT
Selain itu, penutupan SD Bimasena diduga ada desakan dari masyarakat sekitar untuk menutupnya. Desakan ini disebut bermuatan SARA. SD Bimasena yang didirikan oleh Yayasan Giscare merupakan sekolah yang berada di lingkungan pabrik atau perusahaan PT Gistek yang berada di desa Cijaya, Kabupaten Purwakarta.
"Untuk menghindari gesekan yang terjadi, kami tutup sementara dan kami ambil alih. Sebab, ada yang mendengar, masyarakat di sana tidak senang dengan kehadiran sekolah tersebut. Desakannya ini sangat berbau SARA, ada upaya kristenisasi," kata Kepala Dinas Kabupaten Purwakarta, Purwanto, saat dihubungi kumparan (kumparan.com), Kamis (3/5).
Menurut Purwanto penutupan ini lantaran SD yang baru berdiri dua tahun itu, belum memiliki izin dari Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta.
ADVERTISEMENT
"Kami menutup operasional SD tersebut karena belum ada izinnya. Tapi untuk siswanya tetap bersekolah seperti biasa. Jadi sekolahnya kami (pemerintah) yang ambil alih. Kami tetap menjaga hak para siswa untuk tetap belajar," ungkap Purwanto.
Penutupan ini lanjut Purwanto, guna mencegah terjadinya gesekan yang semakin meluas dengan masyarakat. Sebab, masyarakat sekitar tidak menginginkan keberadaan SD tersebut ada di wilayah kampung mereka. Purwanto mengatakan, SD tersebut memiliki 21 murid. Bangunan sekolah merupakan bekas mess pekerja di perusahaan Gistex.
Sementara saat dimintai konfirmasi terhadap pihak sekolah, Yayasan Giscare selaku pendiri dan yang menaungi sekolah tersebut, belum mau memberikan komentar apa pun terkati hal ini.