Sebelum Dibunuh, Enen Kerap Dipukuli Suaminya

28 Maret 2018 17:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pembunuhan (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembunuhan (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
ADVERTISEMENT
Enen Cahyati perempuan asal Indonesia tewas di tangan suaminya sendiri Bilal Abdul Fateen. Pria Amerika Serikat itu tega membunuh istirnya dengan cara dicekik di sebuah kamar hotel di Phnom Penh, Kamboja.
ADVERTISEMENT
Putri Enen, Insya Maulida, mengatakan keluarga sempat kaget mendengar informasi tewasnya perempuan yang sudah dikarunia 3 orang anak itu. Menurutnya, Bilal adalah sosok yang kasar dan kerap memukuli ibunya.
"Kaget. Dan pasti udah mungkin terjadi. Soalnya di depan keluarga aja berani Bilal mukulin mama saya. Sampai ada Pak RT waktu itu ke sini," ucap Insya saat ditemui kumparan di kediaman Enen di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (28/3).
Tak hanya di dalam rumah, menurut Insya, Bilal juga pernah tepergok melakukan kekerasan di tempat lain. Insya mengetahui hal itu saat ia diberi tahu oleh tetangganya.
Enen Cahyati (kanan) dan Insya Maulida. (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Enen Cahyati (kanan) dan Insya Maulida. (Foto: Istimewa)
"Ada juga yang ngeliat dia lagi di Blok M. Mama saya lagi diseret-seret katanya," tutur Insya.
ADVERTISEMENT
Insya mengatakan, pernikahan ibunya dengan pria usia 66 tahun itu tetap bertahan hingga saat ini karena Enen selalu menurut dengan apa yang diminta oleh Bilal.
Padahal, wanita 47 tahun itu kerap mengatakan tak kuat menghadapi suaminya yang kasar tersebut.
"Mamah saya tuh kayak orang dihipnotis. Kalau Bilalnya lagi jauh nih lagi pergi, misalnya, kaya yang 'Mama enggak kuat, Mama enggak kuat', kalau ada Bilalnya langsung manggut-manggut, udah kaya kebo dicucuk hidungnya saja," tambahnya.
Enen ditemukan tak bernyawa di sebuah hotel di Pdi Phnom Penh, Kamboja. Ia tewas dibunuh suaminya, Bilal, yang merupakan Warga Negara Amerika Serikat. Hingga saat ini, Bilal masih buron.