Sebelum Kecelakaan Maut, Sopir Truk Telepon Temannya Sebut Rem Blong

2 September 2019 21:21 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kecelakaan di tol Purbaleunyi. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kecelakaan di tol Purbaleunyi. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Polisi saat ini masih menyelidiki penyebab kecelakaan maut di ruas tol Cipularang KM 92 arah Jakarta. Salah satu sopir dump truck, Subana, yang juga menjadi saksi kecelakaan menuturkan kecelakaan terjadi dari salah seorang rekannya yang juga mengendarai kendaraan yang sama.
ADVERTISEMENT
Menurut Subana, beberapa saat sebelum kejadian, ia sempat ditelepon rekannya itu. Saat itu, temannya mengaku truk yang dikendarainya mengalami rem blong.
"Teman saya itu tiba-tiba nyalip saya, terus sekitar tiga menit kemudian dia telepon saya. 'Mas Ban, rem saya blong. Rem saya blong'," ungkap Subana kepada wartawan, Senin (2/9).
Mendengar truk yang dikendarai temannya blong, Subana meminta agar kendaraan dihentikan di bahu jalan. Ia juga meminta temannya untuk banyak berdoa. Namun, truknya tak kunjung berhenti.
"(Saya bilang) kalau bisa berhenti ya. (Ternyata) enggak bisa, enggak bisa berhenti, dia (lalu) ambil kanan. Karena kalau kiri itu banyak truk-truk pelan, kalau kanan kan mobil kecil larinya kencang-kencang. Jadi dia akhirnya ke kanan nyelamatin diri," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Setelah banting stir ke kanan itulah kecelakaan terjadi. Subana yang sempat mengikuti truk temannya akhirnya memutuskan membelokkan truknya ke kiri agar tidak ikut tertabrak.
"Terpaksa saya banting kiri. Enggak (sampai) nabrak tapi banting kiri, karena ada mobil boks pasir. Jadi saya berdoa nyelametin teman-teman yang mobil kecil ini," tutup Subana.
Akibat kecelakaan maut ini, 9 orang dilaporkan meninggal dunia. Sementara itu, dari 21 kendaraan yang terlibat kecelakaan, 4 di antaranya ikut terbakar. Saat ini, pihak kepolisian dibantu Jasa Marga masih melakukan proses evakuasi.