Sebelum Kecelakaan Setnov Telepon Istri, Ingin Menyerah ke KPK

16 April 2018 17:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Deisti Astriani Tagor di Pengadilan Tipikor. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Deisti Astriani Tagor di Pengadilan Tipikor. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Istri mantan Ketua DPR Setya Novanto, Deisti Astriani Tagor, menjadi saksi dalam dugaan merintangi penyidikan dengan terdakwa dr Bimanesh Sutarjo. Dalam kesempatan ini, Deisti menceritakan bahwa Setya Novanto sempat mengutarakan niatan untuk menyerahkan diri ke KPK.
ADVERTISEMENT
Dia mengungkapkan, pernyataan itu dilontarkan Setya Novanto sebelum peristiwa kecelakaan mobil pada 16 November 2017.
"Tanggal 16 (November) saya hanya dapat telepon agak sore, pukul 14.30 WIB mungkin, dari Pak Setya Novanto, beliau mengatakan akan menyerahkan diri ke KPK malam," ujar Deisti saat bersaksi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (16/4).
Dalam percakapan itu, Setya Novanto berpesan kepadanya agar menguatkan hati. "Beliau hanya bilang, 'saya akan ke KPK dengan DPD 1, kamu sama anak-anak tolong kuat, tolong tenang, kuatin anak-anak'," ujar Deisti.
Sidang pledoi Setya Novanto (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sidang pledoi Setya Novanto (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Sebelum telepon tersebut, Deisti menuturkan kehilangkan kontak dengan Setya Novanto mulai tanggal 15 November. Padahal saat itu KPK mendatangi rumahnya di Jalan Wijaya XIII, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, untuk mencari Setya Novanto.
ADVERTISEMENT
"Saudara berusaha hubungi Setya Novanto?" tanya ketua majelis hakim kepada Deisti.
"Iya, tapi enggak nyambung, mati teleponnya," kata Deisti.