Seberapa Pantas Nurdin Abdullah Raih Bung Hatta Anti-Corruption Award?

7 Desember 2017 18:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nurdin Abdullah (Foto: Twitter/@MNurdinAbdullah)
zoom-in-whitePerbesar
Nurdin Abdullah (Foto: Twitter/@MNurdinAbdullah)
ADVERTISEMENT
Bupati Bantaeng-Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah (54) meraih penghargaan Bung Hatta Anti-Corruption Award karena prestasinya membangun daerah. Nurdin dianggap mampu menumbuhkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, bertanggungjawab, serta menjadi inspirator bagi terbangunnya upaya pemberantasan korupsi di lingkungannya.
ADVERTISEMENT
Politisi PDIP ini sudah menjabat sebagai Bupati Bantaeng sejak tahun 2008. Pada pilkada 2013 Nurdin kembali terpilih memimpin Bantaeng. Di tangannya, Bantaeng yang sebelumnya merupakan salah satu dari 199 daerah tertinggal di Indonesia, kini sudah tidak lagi.
Perekonomian Bantaeng tumbuh dari 5,37 persen di tahun 2008 menjadi 7,23 persen di tahun 2016. Pendapatan per kapitanya juga melonjak dari Rp 5,5 juta pada 2008 menjadi Rp 34,6 juta pada 2016.
Nurdin yang diusung PDIP sebagai cagub Sulsel pada Pilkada 2018 ini telah merombak pemerintahan yang korup di Bantaeng. Dia melibatkan polisi dan kejaksaan untuk mengawasi tata kelola pemerintahan Kabupaten Bantaeng.
Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Beberapa pihak yang pernah menjadi Timses Nurdin mundur karena tidak mendapat proyek setelah dia menjabat sebagai Bupati Bantaeng. Pada pilkada Bantaeng yang diikutinya untuk kedua kali, bisa dikatakan pasangan Nurdin Abdullah-Muhammad Yasmin maju tanpa timses. Meski demikian mereka berhasil meraih suara mayoritas 82,58 persen.
ADVERTISEMENT
Kegigihan Nurdin dan jajarannya merombak tata kelola pemerintahan tak sia-sia. Kini nilai investasi di Bantaeng mencapai triliunan rupiah. Menariknya Pemkab Bantaeng juga memperhatikan kepentingan rakyat dan lingkungan hidup. Banyak hutan di Bantaeng yang dijadikan hutan rakyat, dan tidak ada lagi petani yang ditangkap dengan tuduhan sebagai perambah hutan.
Sederet penghargaan sudah diterima oleh profesor di bidang agrikultur ini. Selain Bung Hatta Anti-Corruption Award, Nurdin juga pernah dinobatkan sebagai Tokoh Perubahan oleh Republika dan berbagai penghargaan lainnya.
Selama 6 tahun kepemimpinannya, Bantaeng menyabet lebih dari 50 penghargaan tingkat nasional, termasuk 4 kali berturut-turut piala adipura yag sebelumnya tidak pernah didapatkan, 3 tahun berturut-turut meraih Otonomi Award dan berhasil memenangkan Innovative Government Award (IGA) th 2013 yg diadakan Kementerian Dalam Negeri.
ADVERTISEMENT