Sedang Salat Berjemaah, Warga Gaza Ditembaki Israel

1 April 2018 9:48 WIB
comment
31
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sedang salat, warga Gaza ditembaki Israel. (Foto: Twitter @JacobMagid)
zoom-in-whitePerbesar
Sedang salat, warga Gaza ditembaki Israel. (Foto: Twitter @JacobMagid)
ADVERTISEMENT
Pembantaian tengah berlangsung di perbatasan Gaza-Israel. Aksi protes puluhan ribu warga Gaza disambut oleh peluru-peluru yang melesat dari arah yang tidak diketahui. Para penembak jitu Israel beraksi, membunuh dan melukai warga-warga Palestina yang menuntut haknya.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, sedikitnya 15 orang tewas dan 70 lainnya terluka dalam aksi Hari Tanah yang akan dilanjutkan dengan peringatan Nakba sejak Jumat lalu hingga 15 Mei mendatang. Sekitar 30 ribu warga Gaza mendirikan tenda dekat perbatasan, semua orang tanpa kecuali, termasuk ibu-ibu dan anak-anak mereka.
Bentrok di Aksi Hari Tanah Gaza. (Foto: REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa)
zoom-in-whitePerbesar
Bentrok di Aksi Hari Tanah Gaza. (Foto: REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa)
Pemakaman berlangsung sejak dua hari terakhir untuk para korban tewas yang ditembus timah panas Israel. Militer Israel sejak pekan lalu telah mengatakan, lebih dari 100 penembak jitu disebar di perbatasan, demi menghalau orang-orang yang mereka sebut "teroris".
Kecaman dunia berdatangan kepada Israel, menyusul berbagai video yang menunjukkan jatuhnya korban sipil dalam aksi itu. Beberapa di antara mereka bahkan tidak bersenjata, wanita, dan anak-anak. Tembakan muncul sembarangan, bahkan untuk mereka yang tengah salat berjemaah.
ADVERTISEMENT
Dalam salah satu video yang diunggah Jacob Magid, seorang wartawan Times of Israel, di Twitter, terlihat tembakan Israel mengenai kaki seorang pria yang sedang salat berjemaah di atas tanah.
Pria itu terlihat kesakitan. Dia langsung keluar dari shaf dan berjalan pincah ke arah kawan-kawannya yang membopongnya, sebagian lain mengerubunginya untuk menghindarinya dari peluru.
"IDF pasti akan sulit beralasan pria ini jatuh dari sepeda," tulis Magid.
Komentar Magid ini merujuk pada kasus Ahed Tamimi yang disebut Israel kepalanya luka akibat jatuh dari sepeda. Padahal, Tamimi ditembak kepalanya oleh peluru karet tentara Israel.
Bentrok di Aksi Hari Tanah Gaza. (Foto: REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa)
zoom-in-whitePerbesar
Bentrok di Aksi Hari Tanah Gaza. (Foto: REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa)
Ini bukan video satu-satunya penembakan warga Gaza oleh Israel. Banyak yang tersebar di media sosial, kematian dan luka yang diakibatkan peluru tajam Israel.
ADVERTISEMENT
Sebuah video lainnya menunjukkan seorang pemuda Gaza yang dihujani tembakan ketika mengambil sebuah ban di perbatasan Israel. Dia berlari, sementara peluru menghujam bumi. Peluru lantas mengenai seorang pemuda yang membantunya, dia langsung terkapar.
Israel berdalih, tembakan diperlukan untuk mencegah "para teroris" mendekati wilayah mereka. Menurut Hamas, hanya ada lima anggota mereka yang tewas tertembak, sisanya adalah warga sipil.
Israel memperketat keamanan di perbatasan dekat Gaza selama peringatan Hari Tanah Palestina yang dimulai Jumat (30/3) hingga Nakba pada 15 Mei mendatang.
Hari Tanah adalah peringatan tewasnya enam warga Israel keturunan Arab oleh tentara Israel pada aksi protes perampasan lahan pada 1976. Sementara Nakba adalah peringatan terusirnya ratusan ribu warga Palestina oleh Israel pada 1948.
ADVERTISEMENT
Dengan aksi ini, warga Gaza menuntut dikembalikannya tanah-tanah mereka yang direbut Israel usai Perang Arab. Israel menolak tuntutan itu karena khawatir akan ada gelombang kedatangan besar warga Arab ke wilayah mereka.
Aksi Hari Tanah di Gaza (Foto: REUTERS/Mohammed Salem)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi Hari Tanah di Gaza (Foto: REUTERS/Mohammed Salem)