Sederet Kekerasan yang Diterima Siswi SMP di Pontianak

10 April 2019 13:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo. Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo. Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Polisi masih mendalami kasus penganiayaan yang dilakukan 3 remaja kepada seorang anak di bawah umur di Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (29/3). Kekerasan yang dialami korban pun tak main-main.
ADVERTISEMENT
Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, kondisi korban saat ini memang sudah membaik. Padahal, kekerasan yang diterima oleh korban cukup banyak.
Korban dijemput oleh dua orang temannya dengan alasan untuk menyelesaikan masalah. Ketiganya lalu berboncengan tiga ke lokasi kejadian di Jalan Sulawesi. Di sana, sudah ada 3 remaja yang saat ini berstatus terlapor. Selain itu, ada sekitar 10 orang lainnya yang sudah menunggu.
"Kemudian salah satu terlapor menanyakan kepada korban 'kau ada ngomongkan apa. Tiba-tiba dari arah belakang terlapor lainnya menyiram ke kepala korban dengan menggunakan air selanjutnya menjambak rambut dan menendang bagian belakang badan korban," kata Dedi di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (10/4).
ADVERTISEMENT
Atas penganiayaan itu, korban sempat terjatuh. Korban lalu berdiri tapi dipukul lagi oleh terlapor lainnya. Kali ini pukulan mengarah ke wajah korban hingga terjauh lagi.
"Terlapor lalu menginjak perut serta membenturkan kepala korban ke aspal sambil menjambak pada posisi korban di bawah dan korban berhasil berdiri," tambah dia.
Korban sempat berupaya melarikan diri bersama dengan rekannya yang menjemputnya tadi. Tapi dikejar dan berhasil ditangkap lagi oleh dua terlapor.
"Terlapor memperlihatkan chat WA miliknya sambil memiting leher korban, memukul kepala korban berkali-kali sampai korban terduduk. Kemudian terlapor lainnya datang dan langsung menendang wajah serta menampar pakai sendal ke arah wajah korban," tutur dia.
"Saat posisi korban jatuh terlentang, terlapor menekan kelamin korban sehingga korban merasa nyeri di bagian kelaminnya," tutur Dedi.
ADVERTISEMENT
Rentetan penganiayaan ini baru berakhir setelah ada warga sekitar yang melintas di lokasi itu dan melihat kejadian itu. Ketiga terlapor dan rekan-rekannya lalu kabur meninggalkan lokasi. Korban lalu merasa mual.
"Korban lalu menceritakan penganiayaan yang dialaminya kepada kakak iparnya. Korban lalu melaporkan hal itu ke Polsek Pontianak, pada Jumat, 5 April 2019," ucap Dedi.