Sedih Campur Lega saat Warga Dievakuasi Meninggalkan Palu

4 Oktober 2018 20:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ratusan warga yang jadi korban bencana di Sulawesi tengah mengantre di Bandara Mutiara SIS-Al Jufri, Palu, Rabu (3/10). Mereka akan menumpang pesawat militer untuk segera meninggalkan kota yang baru dilanda bencana gempa dan tsunami itu.
ADVERTISEMENT
Dalam video yang diperoleh kumparan, antrean terlihat di dalam landasan pacu. Tepat di sebelah sebuah pesawat militer yang tengah menurunkan logistik.
Suasana di dalam Bandara Mutiara pun tampak ramai. Selain warga yang menunggu dievakuasi itu, sejumlah tentara, dan petugas berbusana oranye juga terlihat.
Video juga menunjukkan kotak-kotak bantuan yang dikeluarkan dari pesawat dan ditumpuk di area bandara.
Salah satu warga yang ikut mengantre, Aminah (19) mengatakan, tetap tidak tenang walaupun akan segera meninggalkan Palu. Alasannya, orang tuanya yang terlibat dalam tim penanganan darurat bencana tidak ikut meninggalkan Palu.
"Saya sekarang berangkat sama keluarga, ada nenek dan adik-adik," katanya (3/10).
Aminah menceritakan, saat gempa terjadi pada Jumat (28/9), dia tengah berada di rumah. Guncangan gempa berkekuatan 7,4 magnitudo itu pun membuat dia panik dan buru-buru keluar ruangan.
ADVERTISEMENT
"Pokoknya amburadul semua, sudah tidak jelas," katanya.
Warga Palu mengantre untuk dievakuasi menggunakan pesawat Hercules TNI AU di Bandara Mutiara Sis Aljufri. (Foto: Dok: Amar Burase)
Warga lain yang juga bernama Aminah (29) menyebut, sangat lega bisa segera meninggalkan daerah terdampak bencana itu.
"Rencananya mau pulang ke Jawa," kata perempuan yang sudah menetap selama 10 tahun di Palu itu.