Seekor Lumba-lumba Mati di Kolam Hotel di Buleleng, Bali

5 Agustus 2019 12:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kolam kompleks konservasi hewan, di sebuah hotel di Kabupaten Buleleng, Bali. Foto: dok. BKSDA Bali
zoom-in-whitePerbesar
Kolam kompleks konservasi hewan, di sebuah hotel di Kabupaten Buleleng, Bali. Foto: dok. BKSDA Bali
ADVERTISEMENT
Satu dari lima ekor lumba-lumba jenis hidung botol ditemukan mati di sebuah kolam kompleks konservasi hewan di sebuah hotel di Kabupaten Buleleng, Bali,
ADVERTISEMENT
Belum diketahui penyebab kematian lumba-lumba yang terjadi pada Sabtu (4/7), sekitar pukul 08.00 WIB ini.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali, I Ketut Catur Marbawa, mengatakan, pihaknya telah mengangkut lumba-lumba itu ke Balai Veteriner Denpasar untuk dibedah agar diketahui penyebab kematian mamalia laut itu.
“Itu sudah bedah dan bangkainya sudah dibawa ke Denpasar. Kemudian organ-organ penting di dalamnya yang penting dianalisa untuk mengetahui penyebab kematian sudah itu sudah ambil dan kita bawa ke Balai," kata dia saat dihubungi, Senin (5/7).

Hotel Kantongi Izin Konservasi Satwa

Catur memprediksi, usia lima lumba-lumba itu telah belasan tahun. Lumba-lumba itu berasal dari salah satu lembaga konservasi di Jawa Tengah. Menurutnya, hotel tersebut selama ini memiliki izin untuk memelihara lumba-lumba.
ADVERTISEMENT
“Mereka (pihak hotel) memang punya izin (sebagai) lembaga konservasi seperti Bali Zoo yang boleh memeragakan satwa,” ujar Catur.
Proses Evakuasi Seekor Lumba-lumba yang Mati Di Kolam Hotel Buleleng, Bali. Foto: dok. BKSDA Bali
Menurut Catur, hotel itu sengaja menyediakan wahana konservasi lumba-lumba untuk terapi bagi pengunjung penyandang disabilitas.
“Untuk terapi pengunjung yang ada kelainan, misalnya autis. Kata dia (pihak hotel), ada khusus pelanggan seperti itu,” imbuh Catur.
Selain lumba-lumba, hotel ini juga memelihara sejumlah satwa lainnya. Di antaranya, buaya, burung rangkong, lutung dan sebagainya.
Proses Evakuasi Seekor Lumba-lumba yang Mati Di Kolam Hotel Buleleng, Bali. Foto: dok. BKSDA Bali
Catur mengaku pihaknya sedang mengevaluasi secara menyeluruh manajemen dan pemeliharaan satwa di hotel itu. Jika hasil evaluasi dan investigasi kematian lumba-lumba mengarah pada kelalaian, maka proses hukum akan dilanjutkan dan keberadaan satwa akan direlokasi
"Sekarang Tim BKSDA Bali dibantu Jakarta Animal Aid Network (JAAN) sedang turun ke lokasi cek semua," pungkas dia.
ADVERTISEMENT