Sejak 2015, 6 Ribu Anak Palestina Ditahan oleh Israel

Tentara Israel saat menahan seorang warga Palestina. Foto: Reuters/Ammar Awad

Sebanyak 6 ribu anak di Palestina, sejak 2015 ditahan oleh aparat keamanan Israel.

Laporan tersebut dirilis oleh Asosiasi Narapidana Palestina untuk menyambut Hari Anak Palestina. LSM itu menyebut 98 persen dari anak-anak itu mendapat kekerasan fisik dan mental di penjara Israel.

Mereka menyatakan, belasan orang bahkan ditahan setelah terluka akibat tembakan tentara Israel.

Dari data LSM itu, kebanyakan anak-anak yang ditahan tinggal di wilayah kependudukan Israel di Yerusalem Timur.

Meski beberapa langsung dibebaskan,anak-anak yang sempat ditahan juga mendapat tindakan tak berprikemanusiaan lainnya, seperti dibiarkan kehausan dan kelaparan ketika diinterogasi di pusat penahanan.

Kondisi seperti itu berpengaruh ketika anak-anak itu keluar dari rumah sakit. Mayoritas dari mereka menderita susah tidur, mimpi buruk, menolak sekolah dan berperilaku tidak baik di lingkungan masyarakat.

Menurut data Komite Urusan Penjara Palestina, total jumlah tahanan Palestina di Israel pada 2019 ini sebanyak 5.700 termasuk 48 perempuan dan 250 anak.