Sejumlah Desa di Bali Terpapar Hujan Abu Setelah Erupsi Gunung Agung

24 Mei 2019 20:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Abu vulkanis dan batu pijar terlontar dari kawah Gunung Agung saat erupsi yang terpantau dari Pos Pengamatan Gunung Api Agung, Karangasem, Bali, Minggu (21/4). Foto: ANTARA FOTO/Nurul Husaeni
zoom-in-whitePerbesar
Abu vulkanis dan batu pijar terlontar dari kawah Gunung Agung saat erupsi yang terpantau dari Pos Pengamatan Gunung Api Agung, Karangasem, Bali, Minggu (21/4). Foto: ANTARA FOTO/Nurul Husaeni
ADVERTISEMENT
Sebanyak sembilan desa di Kabupaten Karangasem, Bali, terpapar hujan abu setelah Gunung Agung kembali erupsi. Hujan abu yang terjadi dilaporkan cukup tebal.
ADVERTISEMENT
Kalaksa BPBD Karangasem, Arimbawa, mengatakan sembilan desa yang terpapar hujan abu adalah Desa Pempatan, Desa Besakih, Desa Menanga, Desa Sebudi, Desa Muncan, Desa Amerta Bhuana, Desa Nongan, dan Desa Rendang.
Selain desa-desa di Karangasem, hujan abu juga melanda beberapa desa di Kabupaten Bangli. Hanya saja, jumlah desa yang terpapar abu di Bangli belum terdata.
Menurut Arimbawa, warga sempat panik saat hujan abu terjadi. Namun, saat ini situasi sudah kondusif.
"Beberapa tadi sempat keluar rumah, sekarang sudah kembali. Tidak ada mengungsi, " kata Arimbawa, Jumat (24/5).
Erupsi Gunung Agung terjadi pada Jumat (24/5) sekitar 19.23 WITA. Seismogram mencatat erupsi terjadi selama 4 menit 30 detik.
Petugas di pos pemantau Karangasem mendengar suara gemuruh saat erupsi terjadi. Tampak pula lontaran batu dan lava pijar ke segala arah yang diperkirakan sejauh 2,5 kilometer.
ADVERTISEMENT
Beberapa semak belukar yang ada di Gunung Agung terpantau terbakar akibat lava pijar. Kebakaran ini ada di sejumlah titik.