Sejumlah Kampus di Yogya Tak Mau Terlibat di Aksi Gejayan

23 September 2019 12:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seruan poster #GejayanMemanggil Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Seruan poster #GejayanMemanggil Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Sejumlah kampus di DIY, mulai dari Universitas Santa Dharma, Universitas Islam Indonesia, Universitas Negeri Yogyakarta hingga Universitas Gajah Mada (UGM) menyatakan tak terlibat dalam aksi mahasiswa di Jalan Gejayan, Sleman pada Senin (23/9).
ADVERTISEMENT
Mereka lepas tangan dalam aksi mahasiswa yang mengkritik sejumlah kebijakan pemerintah yang dianggap merugikan masyarakat. Rektor Universitas Sanata Dharma, Johanes Eka Priyatma, mengatakan kampusnya tidak mendukung acara itu karena tidak jelas siapa penanggung jawabnya.
Universitas Sanata Dharma mengeluarkan surat edaran lepas tangan terhadap aksi mahasiswa di Gejayan. Foto: Dok. Istimewa
"Iya, karena tidak jelasnya agenda dan siapa di balik ini," ujar Johanes, saat dihubungi, Senin (23/9). "Bahwa dari komunitas akademik, kami tidak yakin langkah semacam itu akan memberikan solusi baik. Sesuai jati diri kami, perguruan tinggi apakah diskusi, hukum, mendatangkan ahli dan sebagainya".
Selain Santa Dharma, Fakultas Hukum UII tidak mengizinkan mahasiswa turun aksi di Gejayan. Dekan FH Hukum UII Abdul Jamil mengatakan akan mengizinkan mahasiswa demo asalkan sudah jelas siapa penanggung jawabnya.
"Saya sebagai dekan tidak mengizinkan mereka turun. Sebab sikap FH UII jelas dan langkah yang akan diambil adalah jalur konstitusional," ujar dia.
ADVERTISEMENT
Abdul mengatakan perkuliahan di fakultasnya tetap berjalan seperti biasa. Terkait adanya edaran yang menyebut kampus libur karena aksi Gejayan, Abdul membantah hal itu diterbitkan dari kampusnya.
Begitu juga UNY. Rektor UNY Sutrisna Wibawa mengatakan aktivitas perkuliahan di kampusnya pada Senin ini berjalan seperti biasa. Dia menolak terlibat dalam aksi mahasiswa di Gejayan.
UNY mengeluarkan surat edaran menyatakan tidak terlibat dalam aksi mahasiswa di Gejayan. Foto: Dok. Istimewa
"Keikutsertaan dalam aksi tersebut menjadi tanggung jawab pribadi dan untuk tidak melibatkan UNY dalam bentuk apapun," demikian pernyataan Sutrisna dalam surat edarannya.
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta juga demikian, tidak merekomendasikan mahasiswa ikut aksi di Gejayan. Mahasiswa diminta kembali ke kampus dan mengikuti perkuliahan seperti biasa.
Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta mengeluarkan surat edaran untuk menanggapi ramainya ajakan di media sosial untuk berpartisipasi dalam aksi damai di Gejayan pada Senin (23/9). Surat edaran dengan nomor: 6909/UNI.P/HMP/HM/2019 juga ditandatangani Rektor UGM, Panut Mulyono.
ADVERTISEMENT