Sejumlah Massa Demo di Depan Kemenag, Minta Jokowi Copot Lukman Hakim

20 Maret 2019 14:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah massa melakukan aksi demo di depan Kantor Kementerian Agama di Jalan Lapangan Banteng, Jakarta. Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah massa melakukan aksi demo di depan Kantor Kementerian Agama di Jalan Lapangan Banteng, Jakarta. Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
ADVERTISEMENT
Sejumlah massa dari Lembaga Kajian Strategis Indonesia (LKSI) melakukan aksi demo di depan Kantor Kementerian Agama di Jalan Lapangan Banteng, Jakarta. Demo ini terkait dengan Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang menjerat Ketum PPP Rohmahurmuziy terkait jual beli jabatan di Kementerian Agama.
ADVERTISEMENT
Dalam demo ini, massa menyampaikan beberapa tuntutan. Salah satunya meminta Presiden Joko Widodo untuk memberhentikan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
"Mendesak kepada Bapak Presiden Joko Widodo agar segera memberhentikan Menteri Agama RI, Bapak Lukman Hakim Saifuddin," seru Korlap Lembaga Kajian Strategis Indonesia (LKSI), Amec, di depan kantor Kemenag, Rabu (20/3).
Selain mendesak Lukman untuk mundur, massa juga menuntut agar KPK segera memanggil Lukman. Menurut mereka, Lukman harus menjelaskan kepada KPK uang ratusan juta rupiah yang ditemukan di ruangannya saat penyidik menggeledah Kantor Kemenag.
Sejumlah massa melakukan aksi demo di depan Kantor Kementerian Agama di Jalan Lapangan Banteng, Jakarta. Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
"(Meminta) KPK segera memanggil Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin untuk dimintai keterangan dan menetapkannya sebagai tersangka karena diduga kuat bersama mantan Ketua Umum DPP PPP Romahurmuziy telah bersama sama melakukan jual beli jabatan di Kemenag," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Terakhir, massa menuntut agar Lukman secara sukarela mundur dari jabatannya sebagai Menteri Agama karena dinilai terjerat bersama Romy dari kasus jual beli jabatan di Kemenag.
"Mendesak kepada Bapak Lukman Hakim Saifuddin agar segera mundur dari jabatan Menteri Agama RI karena diduga kuat bersama mantan Ketua Umum DPP PPP Bapak Romahurmuziy dalam melakukan jual beli jabatan di Kemenag," jelasnya.
Tuntutan ini berangkat dari pernyataan Wakil Ketua KPK Laode M Syarif yang mengatakan Romy tidak mungkin bekerja seorang diri. Sementara itu, Lukman mengatakan akan memberikan klarifikasi langsung ke KPK terkait penemuan uang ratusan juta di ruangannya.
"Saya harus menghormati institusi KPK. Jadi secara etis tidak pada tempatnya saya menyampaikan hal-hal yang saya belum sampaikan kepada KPK sebagai institusi resmi yang harus menerima keterangan resmi saya terlebih dahulu. Jadi saya belom akan memberikan ke publik," ujar Lukman.
ADVERTISEMENT