Sekjen PAN: Kami Segera Minta Klarifikasi Bima Arya soal Dukung Jokowi

13 April 2019 12:24 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Bogor, Bima Arya di KPK Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Bogor, Bima Arya di KPK Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan
ADVERTISEMENT
Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno, mengatakan telah mendengar pernyataan Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugianto, yang mendukung paslon nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin.
ADVERTISEMENT
DPP PAN, kata Eddy, dalam waktu dekat akan meminta klarifikasi Waketum PAN tersebut.
“Kami sudah mendapat info. Kami segera minta klarifikasi dan masalah ini akan kami bahas dalam internal pimpinan di mana Pak Bima Arya juga bagian dari itu,” ujar Eddy dalam keterangannya, Sabtu (13/4).
Meski sikap Bima Arya mendukung Jokowi, namun Eddy memastikan hal tersebut tidak akan berpengaruh terhadap soliditas internal PAN yang mendukung pasangan Prabowo-Sandi.
Eddy menambahkan, sikap PAN mendukung Prabowo-Sandi merupakan keputusan organisasi yang harus ditaati oleh seluruh kader, termasuk Bima Arya. Sehingga apabila ada ketidaksesuaian sikap tersebut, PAN akan memberikan sanksi tegas.
“Ada mekanisme partai yang kami akan berlakukan secara tegas tanpa terkecuali. Termasuk terhadap pimpinan partai.” tegas Eddy.
Eddy soeparno sekjen PAN Foto: Garin Gustavian/kumparan
Eddy meyakini pilihan PAN mendukung pasangan Prabowo-Sandi merupakan pilihan yang sangat tepat dan sesuai aspirasi kader, simpatisan dan para pendukung.
ADVERTISEMENT
“Saya instruksikan seluruh struktur partai, para kader, simpatisan, dan pendukung PAN untuk merapatkan barisan. Target kita menang Pemilu dan menang Pilpres. Kemenangan Insyaallah sudah di depan mata.”
Adapun sebelumnya dalam acara 'SpeekUp SatukanSuara' di Puri Begawan Kota Bogor, Jawa Barat pada Jumat (12/4) malam, Bima Arya menyatakan dukungannya kepada paslon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf.
Bima sengaja baru mendeklarasikan dukungannya pascapurna jabatan sebagai Wali Kota Bogor periode 2014-2019 dengan alasan menghormati Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan.
"Karena janji saya kepada Ketum untuk netral. 'Kan sekarang saya bukan kepala daerah," kata Bima seperti dikutip Antara.
Bima mengatakan, sejak awal ia sudah tidak setuju dengan langkah PAN mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Terlebih, pasangan itu berasal dari partai yang sama.
ADVERTISEMENT
"Ketika waktu itu PAN berkumpul mendukung Prabowo-Sandi saya sudah sampaikan masa (dari) Gerindra (dan) Gerindra. Saya enggak habis pikir kenapa harus seperti itu," ucapnya.