Sekjen Parpol Jokowi-Ma'ruf Rapat, Bahas Tim Medsos untuk Kampanye
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Delapan sekjen parpol koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf menggelar rapat tertutup di DPP NasDem, Jakarta Pusat. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan rapat itu membahas konsolidasi tim media sosial untuk pemenangan Jokowi-Ma'ruf.
ADVERTISEMENT
"Kami putuskan besok akan dilakukan konsolidasi sosmed bertempat di gedung MNC Group," kata Hasto di Gedung DPP NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (16/8).
"Partai politik dan para relawan mengirim masing-masing 10 (orang) dan juga komponen dari relawan untuk menyatukan diri di dalam narasi untuk menggambarkan bagaimana keseluruhan kepemimpinan Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf untuk rakyat," ujar Hasto lagi.
Selain itu Hasto mengatakan, para sekjen partai juga menyepakati agar seluruh parpol dan relawan bergerak di daerah untuk mengkampanyekan Jokowi-Ma'ruf. Ia juga meminta parpol dan relawan memanfaatkan momentum peringatan Hari Kemerdekaan.
"Kemudian menggunakan momentum 17 Agustus untuk menggelorakan kembali semangat nasionalisme, rasa cinta kepada Tanah Air, semangat untuk membangun kemampuan bangsa agar berproduksi, agar mandiri dan berkebudayaan Indonesia," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Dalam peraturan KPU, masing-masing pasangan calon wajib melaporkan seluruh akun media sosial ke KPU.
Rapat digelar tertutup selama 2 jam. Hadir dalam rapat, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Sekjen PSI Raja Juli Antoni, Sekjen PPP Arsul Sani, Sekjen NasDem Johnny G Plate, Sekjen Golkar Lodewijk F. Paulus, Sekjen Perindo Ahmad Rofiq, Sekjen PKPI Verry Surya Hendrawan, hingga Bendahara tim pemenangan, Agus Gumiwang Kartasasmita.
Lebih lanjut Hasto menyebut, pada Sabtu (18/8) nanti akan diadakan rapat bersama 11 direktorat tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf untuk membahas program-program kerja pemenangan paslon.
"Itu yang menjadi pokok-pokok bahasan dan disepakati pada tanggal 18 Agustus nanti akan diadakan rapat pleno seluruh direktorat untuk menyampaikan skala prioritas program kerjanya," ujar Hasto.
ADVERTISEMENT