Sekjen PDIP: Kami Tak Akan Berkoalisi dengan Demokrat di Jabar

29 Desember 2017 11:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (Foto: Ferio Pristiawan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (Foto: Ferio Pristiawan/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi memilih untuk berkoalisi dengan Deddy Mizwar dalam Pilgub Jabar yang akan digelar tahun depan. Dedi yang merupakan Ketua DPD I Golkar Jabar mengklaim telah memiliki kesepakatan untuk koalisi dengan Partai Demokrat di Jabar.
ADVERTISEMENT
Sebelum memilih berkoalisi dengan Demokrat, Golkar memang pernah membangun komunikasi yang intens dengan PDIP untuk berkoalisi. Bahkan, Dedi Mulyadi sempat ikut curah gagasan atau seleksi yang digelar oleh PDIP untuk mencari kandidat Gubernur Jabar.
PDIP pun menegaskan tidak akan bergabung dengan koalisi Golkar-Demokrat yang mengusung Dedi Mulyadi-Deddy Mizwar. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menghormati putusan Dedi Mulyadi yang memilih Deddy Mizwar.
"Kami hormat keputusan tersebut. Namun, PDIP sebagai pemilik kursi terbanyak di DPRD Jabar tentunya punya opsi sendiri dan kami berhak untuk mengusung sendiri calon di Jabar," ujar Hasto kepada kumparan (kumparan.com), Jumat (29/12).
Hasto menjelaskan sulit bagi PDIP untuk mengusung Deddy Mizwar karena selama ini tidak ada lobi dengan Demokrat di Jabar. Setelah Deddy bergabung dengan Dedi, Hasto mengatakan partainya juga tidak berencana untuk membangun komunikasi dengan Demokrat. Deddy Mizwar saat ini memang sudah resmi menjadi kader Demokrat.
ADVERTISEMENT
"PDIP dari awal memang tidak membangun komunikasi dengan Demokrat. Kami memang ada kerja sama dengan Demokrat di daerah lain, tapi untuk Jabar tidak ada komunikasi," ujarnya.
Mengenai calon yang akan diusung PDIP, Hasto mengatakan partainya tengah menggodok beberapa opsi. Pertama, mengusung kader internal baik sebagai cagub maupun cawagub. Kedua, melanjutkan kerja sama politik bersama sejumlah partai politik yang memiliki kesamaan visi di Jabar. Ketiga, lanjut Hasto, PDIP dapat mengusung calon lain yang memang punya visi memajukan Jabar. Calon ini tak harus kader partai internal atau kader partai lain.
Sekadar diketahui, sebelumnya, Wasekjen PDIP Eriko Sotarduga mengatakan partaianya membuka opsi mengusung Ridwan Kamil menjadi cagub. Hal ini, kata dia, bisa terlaksana jika ada sambutan baik dari pihak Emil, sapaan akrab Ridwan.
ADVERTISEMENT
"Ini bisa terlaksana jika sudah ada sambutan baik dari pihak sana, ada komunikasi," ujarnya kepada kumparan, Kamis (28/12).