Sekjen PDIP soal Ngabalin Ditegur Ombudsman: Dia Menjalankan Tugas

31 Agustus 2018 22:14 WIB
Hasto Kristyanto dan Arya Sinulingga di Posko Cemara. (Foto: Rafyq Alkandy/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Hasto Kristyanto dan Arya Sinulingga di Posko Cemara. (Foto: Rafyq Alkandy/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menanggapi teguran Ombudsman kepada Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin. Pernyataan Ngabalin yang dikritisi Ombudsman, dinilai Hasto, masih dalam koridor wajar.
ADVERTISEMENT
Menurut Hasto, tidak ada yang salah dari komentar keras Ngabalin untuk gerakan #2019GantiPresiden. Apalagi dia menganggap gerakan itu sudah tidak sesuai dengan demokrasi Indonesia.
“Ketika ada pihak-pihak yang nyata-nyata membuat sebuah gerakan di dalam konteks demokrasi kita itu tidak pas, di dalam aturan main, di dalam membangun keadaban publik, itu tugas Pak Ngabalin bertindak seperti itu,” ucap Hasto, di Posko Cemara, Menteng, Jakata Pusat pada Jumat (31/8).
Hasto juga mengkhawatirkan, tingginya tensi politik setelah adanya gerakan #2019GantiPresiden, bisa saja menyulut terciptanya konflik. Keadaan semacam ini, dipandang Hasto, pernah terjadi di Suriah. Kala itu Suriah membiarkan adanya gerakan ini sehingga membesar dan menyebabkan perang saudara.
“Membenturkan antara pemerintah yang sah dengan mereka yang dibiarkan oleh penegak hukum,” kata Hasto.
Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin (28/08/2018). (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin (28/08/2018). (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
Untuk itu, Hasto mengajak bagi seluruh kontestan dan tenaga yang akan terlibat dalam kampanye nanti untuk selalu menjaga keadaban publik dan mengikuti aturan main serta bertanggung jawab atas tindakan masing-masing.
ADVERTISEMENT
“Boleh mendukung si A menang menjadi presiden, si B menang jadi presiden. Tetapi dalam konteks itu, aspek-aspek etika, tanggung jawab, dan juga membangun hal yang positif di mata rakyat, itu juga menjadi tanggung jawab bagi seluruh tim kampanye,” pungkas Hasto.
Ombudsman melalui komisionernya, Laode Ida mengingatkan agar Ngabalin tidak berkomentar blak-blakan, atau mengambil posisi begitu erat dengan pasangan Capres Jokowi-Ma’ruf Amin.
Peringatan itu dikeluarkan merujuk pada ucapan Ngabalin yang menyebut pendukung #2019GantiPresiden memiliki peradaban rendah, bahkan gerombolan peracau.