Sekjen PPP Sindir Koalisi Prabowo yang Belum Tentukan Nama Cawapres

5 Agustus 2018 0:59 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Arsul Sani sekjen PPP (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Arsul Sani sekjen PPP (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, partai koalisi pendukung calon presiden Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019 seperti Partai Gerindra, PAN, Partai Demokrat dan PKS, belum sepakat soal nama cawapres. Padahal, waktu pendaftaran capres dan cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), sudah dibuka sejak tanggal 4 Agustus hingga 10 Agustus 2018.
ADVERTISEMENT
Tentu, hal ini berbeda dengan partai koalisi pendukung Joko Widodo yang sudah sepakat soal nama cawapres. Hal itu disampaikan Sekjen PPP Arsul Sani di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (4/8).
"Dengan kita menyerahkan kepada Pak Jokowi, maka koalisi bisa melangkah kepada hal-hal yang lainnya. Agak berbeda dengan teman-teman yang berada di luar koalisi yang pada saat ini berusaha membangun koalisinya yang empat partai itu, karena mereka belum selesai soal cawapres kan," kata Arsul usai pertemuan sembilan parpol pendukung Jokowi.
"(Teman-teman) di luar koalisi belum progress ke misalnya tim pemenangan, kemudian program atau strategi pemenangan, (mereka) masih tertahan," lanjut dia.
9 Sekjen Parpol Pendukung Koalisi Pendukung Jokowi. (Foto: Adim Mugni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
9 Sekjen Parpol Pendukung Koalisi Pendukung Jokowi. (Foto: Adim Mugni/kumparan)
Hal senada disampaikan Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich. Menurutnya, koalisi penantang petahana masih berkutat pada penyamaan visi dan misi. Lodewijk lalu menyindir pemilihan nama cawapres di partai koalisi pendukung Prabowo, sepertinya, memang tidak mudah.
ADVERTISEMENT
"Mereka sedang mencari supaya matching, artinya ternyata buat mereka suatu pekerjaan yang memang tidak mudah, ya, menyatukan koalisi yang terbentuk dan menyamakan suatu pendapat. Biarlah mereka bekerja, toh kita juga sudah melangkah lebih di depan dari mereka," ucap Lodewijk.
Selain itu, Lodewijk juga mengungkap perkembangan kinerja dari parpol pendukung Jokowi. Lodewijk menyebut, koalisinya sudah mencapai tataran konsep dan teknis untuk menghadapi pilpres. Bahkan, katanya, sudah menyiapkan diri apabila nanti Jokowi terpilih kembali.
"Kita sudah membentuk struktur dan mendengarkan program evaluasi Nawacita I dan kita sudah mulai membuat konsep Nawacita II yang menuju Indonesia 2045, tahun emas Indonesia. Kita sudah menuju sana, tetangga sebelah biarkan mereka berproses, kita tunggu saja," tutur Lodewijk.
ADVERTISEMENT