news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Selain Canda Bom, Jangan Ucapkan 5 Lelucon Ini di Pesawat

29 Mei 2018 11:13 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penerbangan di malam hari (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penerbangan di malam hari (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Lelucon sejatinya adalah kata-kata yang menyenangkan dan lucu, bikin tertawa. Tapi lelucon juga harus pilih-pilih tempat dalam penyampaiannya, salah-salah malah bikin celaka diri sendiri dan orang lain.
ADVERTISEMENT
Seperti yang terjadi pada penerbangan Lion Air JT 687 tujuan Jakarta pada Senin (28/5). Seorang penumpang, Frantinus Nirigi, mengatakan adanya bom kepada pramugari saat menaruh bagasi di kabin pesawat.
Maksudnya bercanda, tapi justru picu kepanikan. Para penumpang panik, membuka pintu darurat dan berebutan melompat keluar pesawat. Sebanyak 10 penumpang terluka akibat peristiwa ini, pesawat gagal terbang.
Keriuhan penumpang Lion Air saat ada guyonan bom. (Foto: @kisbet_/Twitter)
zoom-in-whitePerbesar
Keriuhan penumpang Lion Air saat ada guyonan bom. (Foto: @kisbet_/Twitter)
Dari tahun ke tahun, lelucon bom disampaikan para penumpang pesawat di seluruh dunia. Barangkali mereka tidak tahu bahwa lelucon "bom" akan ditanggapi serius oleh petugas keamanan bandara dan kru pesawat.
Tapi tidak hanya kata itu, banyak lelucon yang terlarang diucapkan jika berkaitan dengan keamanan penerbangan. Berikut kumparan kumpulkan sedikitnya 5 lelucon terlarang di penerbangan:
ADVERTISEMENT
1. Penyakit menular
Dikutip dari Yahoo Travel, salah satu lelucon terlarang yang diucapkan di pesawat adalah mengidap penyakit menular yang berbahaya. Seperti pada Oktober 2014 lalu, seorang pria di Philadelphia batuk di dalam pesawat, lalu dia melontarkan lelucon: "Saya kena Ebola! Kalian semua akan mati!"
Tidak mau ambil risiko, pramugari melaporkan hal itu ke petugas di bandara. Saat pesawat mendarat pria itu langsung dicokok oleh para petugas berpakaian hazmat untuk pencegahan penyakit menular.
"Jangan bercanda tentang penyakit yang menular," kata George Hobica, presiden Airfarewatchdog.com.
Ilustrasi Kabin Pesawat (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kabin Pesawat (Foto: Pixabay)
2. Mabuk
Jangan pernah bercanda bahwa diri Anda atau orang lain tengah mabuk ketika naik pesawat. Pada Oktober 2014, Lisa Carter-Knight mengatakan "tidak ada yang mengira pilotnya sedang mabuk" pada penerbangan dari Philadelphia ke Boston.
ADVERTISEMENT
Akibat lelucon yang terdengar petugas bandara ini, pesawat tersebut terpaksa dikosongkan dan pilot diminta melakukan tes alkohol. Pilot tersebut lolos tes tersebut, namun dia tidak mengizinkan Carter-Knight naik pesawat karena "merasa tidak nyaman" dengan kehadirannya.
3. Meledak
Ledakan sama dengan bom, "haram" diucapkan di dalam pesawat, walau itu kata kiasan. Misalnya "aduh, kenyang sekali, perut berasa ingin meledak."
Christopher Elliott, advokat penerbangan, seperti dikutip The Street pada 2011 mengatakan pernah ada pria Jerman duduk di pesawat dan mengatakan "saya ingin meledak". Padahal dalam frasa Jerman, itu adalah istilah untuk "kebelet ke toilet".
Akibat perkataannya ini, pramugari memerintahkan penumpang tersebut duduk diam di kursinya.
Ilustrasi bagasi bandara Dubai. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bagasi bandara Dubai. (Foto: Thinkstock)
4. Teroris
Sejak serangan teroris 9/11 yang meruntuhkan menara kembar WTC di New York, keamanan penerbangan diperketat. Semua hal terkait terorisme diantisipasi, termasuk soal kata-katanya.
ADVERTISEMENT
Jangan mengatakan kata atau lelucon terorisme di dalam pesawat jika tidak ingin diciduk. Hal ini dialami oleh blogger Matthew Klint pada 2013 di bandara Newark, Amerika Serikat, ketika hendak terbang ke Istanbul, Turki.
Dia sedang memoto bagian dalam kabin pesawat United Airlines ketika pramugari melarangnya. Klint kemudian mengatakan "Saya harap Anda tidak mengira saya teroris. Ini kartu nama saya. Saya menulis soal United Airlines di blog."
Keamanan Pemeriksaan Bandara Australia (Foto: REUTERS/Jason Reed)
zoom-in-whitePerbesar
Keamanan Pemeriksaan Bandara Australia (Foto: REUTERS/Jason Reed)
Akibat perkataannya itu, dia diusir dari dalam pesawat. "Kapten tidak nyaman dengan adanya Anda di pesawat. Kumpulkan barang bawaan anda dan kami akan carikan Anda pesawat lain untuk ke Istanbul."
5. Pesawat jatuh
Menurut Hobica, lelucon "pesawat kita akan jatuh" atau "apakah pintu itu terbuka saat terbang" akan membuat penumpang terlibat masalah. Intinya menurut Hobica, jangan katakan apa-apa yang membuatmu terlihat mengalami gangguan jiwa atau tidak aman bagi penerbangan.
ADVERTISEMENT
"Penerbangan adalah pekerjaan yang serius. Sebaiknya tidak membuat lelucon sama sekali," kata Hobica.