Selama Sebulan, Kemenhub Evaluasi Sistem Transportasi di Danau Toba

30 Juni 2018 21:23 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi. (Foto:  Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kementerian Perhubungan mencanangkan Bulan Tertib Keselamatan Pelayaran di Danau Toba. Hal tersebut merupakan buntut insiden tenggelamnya KM Sinar Bangun yang mengangkut ratusan penumpang di perairan Danau Toba, Sumatera Utara.
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi, mengatakan bahwa penerapan program tersebut diharapkan akan memperbaiki sistem transportasi di sana. Sejumlah aspek pun akan dievaluasi, mulai dari fisik kapal hingga administrasi dan dokumentasi.
Menurut Budi, program tersebut diharapkan akan bisa memberikan masukan dan koreksi terkait keselamatan dan keamanan penyeberangan. Ia berharap insiden KM Sinar Bangun bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak.
"Kalau ada kekurangan dalam satu bulan ini, kami akan berikan masukan dan koreksi untuk kebaikan ke depan. Bukan yang terbaik saja untuk pelaksanaan Bulan Keselamatan ini, tetapi yang paling baik. Saat ini jangan cari kambing hitam tetapi lihat ke depan untuk memperbaiki aspek keselamatan transportasi angkutan sungai dan danau di Indonesia," kata Budi dalam rapat konsolidasi Bulan Tertib Keselamatan Pelayaran di Danau Toba di Hotel Niagara, Sumatera Utara, Sabtu (30/6).
ADVERTISEMENT
Bulan Keselamatan di Danau Toba akan dilakukan selama satu bulan dan mulai diterapkan pada tanggal 2 Juli 2018.
Budi menyebut bahwa Kementerian Perhubungan akan melakukan usaha semaksimal mungkin untuk memperbaiki sistem transportasi di Indonesia termasuk angkutan sungai dan danau. Bulan Tertib Keselamatan Pelayaran seperti ini tidak hanya akan dilakukan di Danau Toba melainkan akan dilakukan pada daerah lainnya.
“Satu catatan bagi kita adalah adanya dukungan dari Kapolri, Panglima TNI dan Menko bidang Kemaritiman terhadap kegiatan Bulan Tertib Keselamatan Pelayaran ini. Saat ini menjadi momentum untuk memperbaiki semua aspek pelayaran yang ada di Danau Toba,” ungkap Budi.