Seluruh WN Bangladesh yang Disekap Dalam Ruko di Medan Dipulangkan

28 Februari 2019 17:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para Imigran asal Bangladesh saat diberangkatkan ke Rumah Detensi Imigrasi Medan (Rudenim) Belawan. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Para Imigran asal Bangladesh saat diberangkatkan ke Rumah Detensi Imigrasi Medan (Rudenim) Belawan. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seluruh warga negara Bangladesh yang sempat disekap dalam ruko di Jalan Pantai Barat, Medan Helvetia, Medan, sudah dipulangkan. Proses deportasi 288 WNA yang diduga terjerat penipuan kerja telah rampung pada Rabu (27/2).
ADVERTISEMENT
Gelombang terakhir WN Bangladesh yang dipulangkan berjumlah 34 orang. Mereka diberangkatkan ke negara asalnya melalui Bandara Kualanamu.
"Sudah habis hari Rabu kita deportasi semua. Terakhir, ada 34 orang. Semua dideportasi lewat KNO (Bandara Kualanamu), langsung transit ke Malaysia. Jadi kita tidak ke Jakarta lagi, langsung dari sini biar tidak kabur lagi mereka. Pengawalannya juga lebih aman dari sini," kata Kabid Pengawas Data dan Imigrasi (Wasdakim) Kantor Imigrasi Klas 1 Khusus Medan Abdi Widodo, kepada wartawan Kamis (28/2).
Karena proses deportasi WN Bangladesh tersebut telah tuntas, saat ini Kantor Imigrasi Medan fokus merampungkan penyelidikan pelaku yang mendatangkan para imigran tersebut.
"Kita tetap tidak akan berhenti (melakukan penyelidikan) walaupun sudah dideportasi, kan sudah kita ambil BAP-nya," kata Abdi Widodo.
Ratusan imigran asal Bangladesh saat diamankan warga di Medan. Foto: Dok. Istimewa
Sejauh ini, kata Abdi Widodo, pihaknya masih sebatas memeriksa penjaga ruko.
ADVERTISEMENT
"Si Rahmat Pasaribu (penjaga ruko) ini masih dalam penyelidikan dan pantauan kita. Dia ini dalam keterangan yang kita ambil hanya pemberi makan saja," tandasnya.
Untuk mencegah perbuatan serupa, Abdi akan melakukan berbagai langkah preventif untuk mempersempit ruang gerak masuknya imigran dari negera manapun masuk ke Medan. Salah satunya dengan terus berkoordinasi dengan Tim Pengawasan Orang Asing (Tim Pora) Keimigrasian.
"Dalam waktu dekat kita akan mengadakan rapat dengan Tim Pora Kota Medan, Kabupaten Langkat, dan kabupaten lainnya," bebernya.
Penemuan ratusan WN Bangladesh di Medan bermula pada Selasa (5/2) malam. Kala itu warga Jalan Pantai Barat Kelurahan Cinta Damai, Kecamatan Medan Helvetia, dihebohkan dengan teriakan dari dalam sebuah ruko.
Warga yang curiga, ramai-ramai mendobrak ruko itu. Mereka kemudian terkejut setelah mengetahui ada ratusan warga Bangladesh duduk berdesakan di dalam ruko.
ADVERTISEMENT
Dari penggerebekan itu, ditemukan 193 imigran asal Bangladesh. Setelah dilakukan pengembangan ternyata jumlah seluruh imigran Bangladesh berjumlah 288 orang.