Semua yang Perlu Anda Tahu soal Bom di Rusunawa Wonocolo Sidoarjo
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tak sampai sehari setelah bom diledakkan di tiga gereja di Surabaya Jawa Timur, bom kembali meledak di Rusun Wonocolo, Sidoarjo . Ada beberapa kemiripan dari dua kejadian ini.
ADVERTISEMENT
Berikut kumparan rangkum, fakta-fakta terkait bom di Rusunawa Wonocolo, Sidoarjo:
Bom meledak di Rusunawa Wonocolo yang letaknya di belakang Polsek Taman, Jawa Timur, sekitar pukul 20.45 WIB. Rusunawa ini berjarak 14 kilometer dari Gereja Santa Maria Tak Bercela yang diserang bom bunuh diri. Seperti diketahui selain di gereja tersebut, bom juga meledak di GKI Wonokromo Jalan Diponegoro, dan GPPS Arjuna. Selengkapnya baca di sini: Bom Sidoarjo Meledak di Rusunawa Belakang Polsek Taman
Ledakan ini diketahui berasal dari bom rakitan yang sedang dibuat di salah satu unit rusunawa Wonocolo. Polisi memastikan salah satu unit tersebut memang dihuni oleh teroris dan keluarganya. Berita lengkapnya cek di sini: Ada Ransel di Lokasi Ledakan Sidoarjo, Polisi Tunggu Penjinak Bom dan Sama Seperti Bomber di Surabaya, Pelaku Bom di Sidoarjo Satu Keluarga
Usai ledakan itu, polisi kemudian mengecek ke lokasi dan menemukan ransel yang diduga sebagai bahan peledak untuk membuat bom. Akibat peristiwa ini, tiga orang tewas, salah satu di antaranya Anton Ferdiantono (46) yang merupakan pelaku. Baca di sini: Polisi: 3 Orang Tewas Akibat Bom di Rusunawa Wonocolo, Termasuk Anton
ADVERTISEMENT
Anton adalah kepala keluarga di Rusunawa Blok B, Lantai 5. Anton tinggal sejak 2015 bersama istri dan empat anaknya sambil berdagang kue .
Anton tewas ditembak mati karena saat polisi memeriksa lokasi ledakan, Anton yang berada di dalam kamarnya masih memegang alat pemicu ledakan bom. Tidak ingin mengambil risiko, tim Jihandak dan Gegana langsung melumpuhkan Anton.
"Kami ke TKP dan melihat bahwa ada 3 orang lagi dan 1 orang bernama Anton masih pegang switching, oleh karena itu petugas tidak mengambil risiko, dengan melaksanakan ini kita lumpuhkan," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera, Senin (14/5) dini hari. Informasi lengkapnya bisa di cek di sini: Polisi Tembak Anton karena Pegang Alat Pemicu Ledakan
Selain Anton, istri dan seorang anaknya tewas karena ledakan bom. Sementara dua anak Anton lainnya berhasil diselamatkan oleh warga untuk dilarikan ke rumah sakit.
ADVERTISEMENT
"Yang di RS Khodijah selamat atas nama anak laki-laki dan dua wanita," kata Frans. Baca beritanya di sini: 2 Anak Anton, Usia 5 dan 10 Tahun Jadi Korban Bom Rusunawa Wonocolo
Frans menduga bom tersebut meledak secara tidak sengaja. "Kalau meledak di rumah berarti ada unsur ketidaksengajaan dan itu meledak sendiri," ucap Frans. Baca selengkapnya di sini: Polisi Duga Anton Tak Sengaja Ledakkan Bom di Rusunawa Wonocolo.