Senangnya PKL yang Dapat Lahan Jualan Baru di Tanah Abang

23 Desember 2017 10:51 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hari kedua berjualan di Lapak Tenda PKL (Foto: Soejono Saragih/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Hari kedua berjualan di Lapak Tenda PKL (Foto: Soejono Saragih/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI melakukan penataan kawasan Tanah Abang mulai Jumat (22/12) kemarin. Salah satu konsepnya, yakni dengan menyediakan lahan untuk para PKL yang biasanya berjualan di trotoar. Lahan yang disediakan, merupakan salah satu ruas Jalan Jati Baru Raya.
ADVERTISEMENT
kumparan (kumparan.com) mencari tahu bagaimana omzet para PKL tersebut setelah dipindahkan ke lahan yang baru. Salah satu pedagang pakaian, Wiwi, menjelaskan, ia merasa senang lantaran pendapatannya meningkat hingga dua kali lipat setelah berjualan di lahan yang disediakan Pemprov DKI.
"Alhamdulillah dapat Rp 600 ribu. Biasanya saya dapat Rp 300 ribu (per hari)," tutur Wiwi, di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (23/12).
Wiwi juga bersyukur dengan kebijakan yang diterapkan Anies-Sandi tersebut. Menurutnya, kini ia tak perlu lagi berpanas-panasan saat berjualan karena telah diberi fasilitas berupa tenda.
PKL yang sudah lama berjualan di Tanah Abang itu juga menuturkan, kini ia tak perlu lagi takut ditertibkan oleh Satpol PP seperti dulu.
ADVERTISEMENT
"Sudah begitu panas sekali. Sekarang adem, nyaman dan orang juga senang berkunjung liat jualan kita," lanjut dia.
Penutupan jalan Jati Baru di kawasan Tanah Abang (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penutupan jalan Jati Baru di kawasan Tanah Abang (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Hal yang sama juga dituturkan oleh pedagang baju muslim, Arwan. Dia mengatakan, bersyukur telah diberi lapak oleh Pemprov DKI. Namun, Arwan menuturkan, pendapatannya saat berjualan di lapak baru dan di trotoar dulu tak jauh berbeda.
"Ya masih seperti biasanya (pendapatannya), Bang. Belum ada gimana-gimana masalah untung jualan. Masih sekitar Rp 200 ribu sampai Rp 400 ribu," ucapnya.
Pedagang lainnya, Yusuf, juga mengatakan, kebijakan untuk memindah lapak PKL dari trotoar ke salah satu ruas jalan Jati Baru memberikan peluang besar. Menurutnya, lahan yang diberikan Pemprov itu amat strategis karena berdekatan dengan pintu keluar stasiun.
ADVERTISEMENT
"Enak di sini sepertinya. Ini kan dekat stasiun, orang orang rame dan singgah ke sini dan malas ke dalam. Auranya sih ya rejeki nambah deh," ucapnya sembari terkekeh.
Diketahui, Pemprov DKI memberlakukan penutupan salah satu jalur di Jalan Jati Baru Raya, depan pintu lama Stasiun Tanah Abang. Salah satu jalur yang ditutup akan digunakan untuk lokasi berjualan bagi PKL. Sebanyak 400 tenda disediakan oleh Dinas UMKM DKI secara gratis.
Para PKL tersebut sebelumnya membuka lapak di sepanjang trotoar Jalan Jati Baru Raya. Melalui konsep ini Anies memastikan trotoar di kawasan Tanah Abang akan steril dari PKL, sehingga pejalan kaki dapat leluasa berjalan. Ia ingin agar penataan dilakukan untuk menguntungkan semua pihak, termasuk PKL dan pejalan kaki.
ADVERTISEMENT