Seorang Diri, Rahmat Gelar Aksi Bela Tauhid di CFD

Aksi bela tauhid di CFD Bunderan HI. (Foto: Raga Imam/kumparan)

Insiden pembakaran bendera HTI di Garut, Jawa Barat pada 20 Oktober lalu menimbulkan polemik. Setelah peristiwa itu, beberapa ormas Islam melakukan aksi bela Tauhid mengecam tindakan oknum banser yang membakar bendera HTI di perayaan hari Santri Nasional 2018.

Rupanya aksi bela Tauhid tak cuma dilakukan dengan menggelar demontrasi. Rahmat (30) pria asal Condet, Jakarta Timur, mengajak masyarakat untuk mencintai negara dan agama. Aksi tersebut, ia lakukan di area Car Free Day Bunderan HI, Jakarta Pusat.

“Saya bukan siapa-siapa, enggak punya apa-apa, ini aja yang saya lakukan. Saatnya kita tidak bedakan kecintaan kita kepada agama dan negara,” ucap Rahmat di area CFD Bunderan HI, Jakarta Pusat, Minggu (28/10).

Dalam aksinya itu, Rahmat duduk di sebuah bangku dengan menggunakan pakian berlafaz tauhid serta kepalanya diikat bendera merah putih. Di belakang bangku sengaja ia taruh kertas bertuliskan, 'Saya bangga menggunakan pakaian ini saya cinta NKRI. Maafkan jika kami yang bangga dan mengenakan belum sempurna mengamalkan tapi izinkanlah kami memuliakan yang kami cintai dan banggakan, seperti orang memuliakan apa yang dicintainya dan dibanggakannya. Jika Anda setuju usaplah pundak Saya'.

Tak ayal aksi Rahmat ini langsung menjadi pusat perhatian warga Jakarta yang tengah berolahraga. Sebagian warga ada yang turut serta mengusap pundak Rahmat dan ada juga yang hanya sekedar foto-foto.

Rahmat mengaku melakukan aksinya tersebut sejak pukul 07.00 WIB pagi. Bagi yang telah berpartisipasi untuk mengusap pundaknya, Rahmat memberikan bendera merah putih yang diikatkan di tangan maupun lengan.

“Setiap kita pasti punya sesuatu yang dibanggakan. Dan kita yang beragama meletakkan yang dibanggakan itu menjadi hal yang mulia,” tutupnya.

Aksi bela tauhid di CFD Bunderan HI. (Foto: Raga Imam/kumparan)