Seorang Dokter Asal Jember Meninggal di Gunung Ijen

12 November 2017 20:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jalur Pendakian Gunung Ijen Banyuwangi (Foto: Rina Nurjanah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jalur Pendakian Gunung Ijen Banyuwangi (Foto: Rina Nurjanah/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wisatawan asal Jember, dr Budi Raharjo, meninggal dunia setelah berhasil mencapai puncak Gunung Ijen yang memiliki ketinggian 2.443 meter dari permukaan laut (mdpl) di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
"Korban tersebut meninggal dunia saat turun dari kawah Gunung Ijen. Menurut keluarganya, korban memiliki riwayat penyakit asma," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah V Banyuwangi BKSDA Jatim Sumpena di Banyuwangi, Minggu (12/11), seperti dilansir Antara.
Budi Raharja yang juga mantan Direktur Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi Kabupaten Jember itu berhasil naik sampai ke puncak dan kemudian turun ke kawah. Namun, beberapa saat kemudian yang bersangkutan pingsan dan dievakuasi turun ke Paltuding.
Berdasarkan informasi dari pihak keluarga, korban sudah meninggal dunia saat tiba di Paltuding. Korban sempat dibawa ke Puskesmas Licin dan dinyatakan sudah meninggal dunia setelah diperiksa petugas kesehatan puskesmas setempat.
"Pihak pemandu wisata sebenarnya sudah menyampaikan kepada korban bahwa wisatawan yang memiliki riwayat penyakit asma, jantung, dan hipertensi dilarang melakukan pendakian ke Gunung Ijen, namun korban tetap nekat mendaki," tutur Sumpena.
Blue fire di Gunung Ijen. (Foto: Dok. Pemkab Banyuwangi)
zoom-in-whitePerbesar
Blue fire di Gunung Ijen. (Foto: Dok. Pemkab Banyuwangi)
ADVERTISEMENT
Jenazah kemudian dibawa ke RSUD Blambangan dilanjutkan ke rumah duka di Kabupaten Jember dengan menggunakan ambulans jenazah milik rumah sakit setempat.
BKSDA juga sudah memasang papan pengumuman yang menyebutkan pengunjung yang mempunyai penyakit asma, jantung, dan tekanan darah tinggi dilarang naik ke kawah Gunung Ijen karena asap belerang dari kawah Ijen dapat menyebabkan pusing, mual, dan berbahaya bagi penderita asma.
"Kami berharap semua wisatawan bisa mematuhi imbauan dan larangan yang sudah disampaikan petugas yang berada di Pos Paltuding karena pendakian ke gunung yang memiliki keindahan api biru blue fire itu memerlukan fisik dan stamina yang prima," ungkap Sumpena.
Kawah Gunung Ijen yang berada di perbatasan Kabupaten Bondowoso dengan Banyuwangi itu merupakan salah satu destinasi wisata yang sudah mendunia karena fenomena api biru yang langka tersebut.
ADVERTISEMENT